Browsing by Author "AMI AMALIA PRATIWI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PENGGUNAAN OBAT-OBAT OFF-LABEL PADA PASIEN ANAK USIA 0 HINGGA 2 TAHUN DI APOTEK KOTA BANDUNG SELAMA TAHUN 2012(2013-08-07) AMI AMALIA PRATIWI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKesesuaian peresepan obat dengan umur dan kondisi pasien akan mempengaruhi efektifitas obat. Peresepan dikatakan rasional apabila didasarkan pada diagnosis yang tepat, memberikan obat yang terbaik dari pilihan yang tersedia dan sesuai dengan diagnosis serta waktu yang cukup berdasarkan pedoman pengobatan yang berlaku. Obat off-label merupakan obat yang diresepkan tidak sesuai dengan informasi resmi obat, meliputi umur pasien, indikasi obat tidak sesuai dengan yang dinyatakan oleh izin edar, dosis dan rute pemberian yang tidak sesuai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase jumlah resep pasien Dokter spesialis anak yang mengandung obat-obat off-label pada pasien anak usia 0 hingga 2 tahun di Apotek Kota Bandung serta mengetahui pola penggunaannya melalui studi observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Identifikasi obat-obat yang diresepkan termasuk kategori off-label atau tidak berdasarkan Pediatric Dosage Handbook 2007, Drug Information Handbook (DIH) 2012, British National Formulary (BNF) 2009, MIMS USA 2013, MIMS Indonesia 2013, dan ISO 2012-2013. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan obat off-label pada anak di Apotek Kota Bandung relatif tinggi. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar pertimbangan dalam menguji efikasi dan keamanan obat-obat off-label dalam penggunaannya untuk anak usia 0 hingga 2 tahun.Item POTENSI PRODUKSI DAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides) DI KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT(2014-07-22) AMI AMALIA PRATIWI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenHampir 90% produksi minyak atsiri akar wangi (Vetiveria zizanioides) nasional dihasilkan di Kabupaten Garut. Volume ekspor minyak atsiri akar wangi Indonesia cenderung mengalami fluktuasi. Penurunan volume ekspor Indonesia disebabkan rendahnya produksi dan mutu minyak atsiri akar wangi. Minyak atsiri akar wangi berkualitas baik dengan kapasitas produksi yang lebih banyak dapat diperoleh dengan teknik hidrodistilasi yang dilengkapi steam jacket dan menggunakan air dengan laju 3 L/jam atau sistem direct steam distillation (penyulingan dengan bantuan boiler) dengan tekanan ketel suling maksimal yang digunakan 3 bar. Minyak atsiri akar wangi Kabupaten Garut, Jawa Barat terbukti memiliki aktivitas antimikroba terhadap Mycobacterium smegmatis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Trichophyton mentagrophytes.