Browsing by Author "ANNISA AULIA HUSNA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item ASUHAN KEPERAWATAN : KOMBINASI TERAPI OKUPASI DAN TERAPI PSIKORELIGIUS TERHADAP PERUBAHAN GEJALA HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK REHABILITASI NUR ILAHIE KAB.GARUT(2021) ANNISA AULIA HUSNA; Iyus Yosep; Tidak ada Data DosenPendahuluan : Skizofrenia merupakan gangguan yang mempengaruhi emosi, pikiran, persepsi, dan perilaku seseorang. 90% pasien skizofrenia memiliki gejala halusinasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas terapi okupasi dan terapi psikoreligius dalam mengurangi gejala halusinasi. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian hingga evaluasi. Pasien dengan halusinasi pendengaran diberikan terapi okupasi untuk mengalihkan fokus dan terapi psikoreligius untuk memberikan relaksasi pada pasien halusinasi. Terapi ini diberikan selama 5 hari dengan total pertemuan 5 kali. Hasil penelitian : Masalah gangguan presepsi sensori : halusinasi pendengaran berkurang. Hal tersebut dilihat dari klien mampu mengontrol halusinasinya, frekuensi halusinasi berkurang, serta klien rutin mengikuti kegiatan yang diadakan oleh klinik. Kesimpulan : Klien mendapatkan kombinasi terapi okupasi dan terapi psikoreligius yang menunjukan adanya perubahan perilaku seperti klien mampu mengontrol halusinasi serta klien dapat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh klinik. Penggunaan terapi okupasi dan terapi psikoreligius dapat dilakukan kepada pasien dengan gangguan halusinasi. Namun dalam keterbatasan peneliti, kombinasi terapi okupasi dan terapi psikorelegius hanya dilaksanakan 5 hari sehingga studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai efek jangka panjang dari kombinasi terapi okupasi dan terapi psikoreligius pada pasien dengan gangguan halusinasi pendengaranItem Gambaran Harga Diri berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif dan Data Demografi pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran(2021-09-30) ANNISA AULIA HUSNA; Theresia Eriyani; Sukma SenjayaPermasalahan mahasiswa dalam menempuh beban akademiknya terdiri dari keraguan akan kemampuannya, usaha yang belum maksimal, semangat juang yang rendah dalam menyelesaikan masalah, kurang serius dalam menjalani perkuliahan, dan lain-lain. Prevalensi gangguan mental emosional berada di angka sekitar 6,1% dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia, yang mana lebih dari 60% kejadian gangguan jiwa mengalami harga diri rendah. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran harga diri berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) dan data demografi mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 484 mahasiswa. Dalam penelitian ini diukur menggunakan Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI). Dalam penelitian ini menunjukan bahwa IPK yang mayoritas responden dapatkan dalam rentang 3,01 – 3,50 (73,1%) dengan kategori “sangat memuaskan”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebanyak 442 mahasiswa (91,3%) memiliki harga diri tinggi dan 42 mahasiswa (8,7%) memiliki harga diri rendah. Harga diri tinggi paling banyak pada jenis kelamin perempuan (88,9%), rentang usia 18-21 tahun (73,1%), Angkatan 2018 (37,6%), wilayah kampus Jatinangor/Garut (86,4%), dan status pernikahan belum menikah (99,1%).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 484 responden, didapatkan 442 responden (91,3%) memiliki harga diri tinggi dan 42 responden (8,7%) dalam kategori harga diri rendah. Simpulan dalam penelitian ini yaitu sebagian besar mahasiswa Fakultas Keperawatan Padjadjaran memiliki harga diri yang tinggi dan sebagian kecil masih memiliki harga diri yang rendah. Adapun saran dari penelitian ini adalah perlunya penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara harga diri dan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran dengan prestasi mahasiswa.