Browsing by Author "APELIA CANDRA RINI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PENERAPAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK (CPOB) DI INDUSTRI FARMASI PT. COMBIPHAR, PADALARANG(2014-07-22) APELIA CANDRA RINI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenIndustri Farmasi merupakan salah satu industri yang regulasinya diatur secara ketat mulai dari proses pengelolaan bahan awal, produksi, hingga pendistribusian produk jadi. Hal ini dilakukan agar konsumen mendapatkan kualitas produk yang bermutu tinggi yakni memiliki khasiat (efikasi), keamanan (safety), dan dapat diterima oleh pengguna (acceptable). Di Indonesia, setiap hal yang dapat mempengaruhi mutu dari produk tersebut diatur dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik. Oleh karena itu PT. Combiphar sebagai Industri Farmasi wajib memenuhi persyaratan CPOB dalam kegiatan proses pembuatan obat dimana CPOB sebagai salah satu pedoman dan panduan agar mampu menghasilkan produk yang bermutu tinggi.Item POLA KEPEKAAN BAKTERI DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS DEWASA DI RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE TAHUN 2012(2013-08-25) APELIA CANDRA RINI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSepsis merupakan infeksi sistemik dan memiliki tingkat insidensi dan mortalitas yang tinggi di dunia, dimana salah satu terapi yang digunakan adalah terapi antibiotik yang tepat dan rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pola insidensi, kepekaan bakteri, dan penggunaan antibiotik pada pasien sepsis yang dapat bermanfaat dalam pemilihan antibiotik empiris. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, dimana pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan cara mengamati rekam medis pasien. Kriteria inklusi dari subjek penelitian adalah pasien sepsis dengan usia diatas 18 tahun dan dirawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung selama tahun 2012. Pola bakteri dan kepekaannya diperoleh dari hasil pemeriksaaan mikrobiologi yang dilakukan oleh rumah sakit. Data yang diperoleh diolah menggunakan statistik deskriptif, sedangkan data penggunaan antibiotik diolah dengan metode ATC/DDD dan DU90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi pernafasan sebagai sumber infeksi terbesar, dengan bakteri yang paling banyak dideteksi adalah Klebsiella pneumoniae, E. coli, dan Acinetobacter baumannii. Total penggunaan antibiotik sebanyak 214,75 DDD/100 hari rawat dengan 42 jenis antibiotik yang digunakan. Antibiotik yang terbanyak digunakan adalah levofloksasin, siprofloksasin, dan meropenem. Ketiga antibiotik tersebut menunjukkan tingkat resistensi yang tinggi sehingga memerlukan evaluasi dan kebijakan dalam penggunaannya.