Browsing by Author "EVA APRILIA"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Pengaruh Konsentrasi 6-Benzylaminopurine terhadap Induksi Tunas dari Eksplan Nodus Rami (Boehmeria nivea L.) Klon Lokal Wonosobo secara In Vitro(2021-08-18) EVA APRILIA; Anne Nuraini; MurgayantiBudidaya rami mengalami kendala dalam pengadaan rizom sebagai bahan tanamnya, karena membutuhkan waktu lama untuk produksi dan waktu penyimpanan rizom yang singkat. Perbanyakan secara kultur jaringan dapat menghasilkan bahan tanam dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang relatif singkat dan terbebas dari patogen. Keberhasilan dari perbanyakan rami secara in vitro dipengaruhi oleh konsentrasi sitokinin yang ditambahkan pada media kultur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi BAP yang memberikan pengaruh terbaik dalam menginduksi tunas nodus rami. Percobaan dilaksanakan pada bulan September 2020 - Juli 2021 di Kebun Percobaan Ciparanje dan Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Bahan tanam yang digunakan adalah buku batang (nodus) rami yang berasal dari rami klon lokal Wonosobo berumur 1-2 bulan hasil penanaman di screen house. Media dasar yang digunakan adalah Murashige and Skoog (MS). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu konsentrasi Benzil Amino Purine (BAP) 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 3,0 mg/L yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil percobaan menunjukkan pemberian BAP berpengaruh terhadap induksi tunas aksilar dilihat dari waktu kemunculan tunas dan jumlah daun. Pemberian BAP 0,5 mg/L ke dalam media MS berpotensi memberikan pengaruh terbaik dalam menginduksi tunas aksilar pada eksplan nodus rami klon lokal Wonosobo.Item PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrum) TERHADAP KARAKTERISTIK DAGING AYAM BROILER (Gallus gallus domesticus) SELAMA PENYIMPANAN(2021-10-26) EVA APRILIA; In-In Hanidah; Sumanti Debby MoodyTingginya kandungan gizi pada daging ayam mengakibatkan kerusakan lebih banyak terjadi oleh adanya pertumbuhan mikroba sehingga mempengaruhi karakteristik lainnya. Perendaman dengan larutan jahe merah dianggap efektif dalam upaya pengawetan bahan pangan. Jahe merah memiliki aktivitas antimikroba yang dapat menekan atau menghentikan pertumbuhan bakteri, namun belum diketahui efektivitasnya terhadap daging ayam pada penyimpanan suhu ruang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menetapkan lama perendaman yang optimal menggunakan larutan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) terhadap karakteristik daging ayam broiler (Gallus gallus domesticus) selama penyimpanan. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) kemudian dianalisa menggunakan ANOVA serta penilaian mutu daging ayam terhadap karakteristik organoleptik dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diberikan yaitu tanpa perendaman dan dengan perendaman selama 90 menit, 120 menit, dan 150 menit menggunakan larutan jahe merah 30%(b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman daging ayam broiler (Gallus gallus domesticus) dalam larutan jahe merah (Zingiber officinale var.rubrum) memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah total mikroba, nilai pH, dan penilaian mutu (organoleptik), namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air daging ayam broiler selama penyimpanan. Lama perendaman 150 menit merupakan perlakuan optimal dalam mempertahankan karakteristik daging ayam pada penyimpanan suhu ruang dengan kadar air rerata sebesar 74,14%, nilai pH 5,7, dan penilaian mutu lebih baik selama penyimpanan 8 jam, serta jumlah total mikroba sebesar 5,95 Log CFU/g pada penyimpanan jam ke-0.Item Respons Fisiologis dan Pertumbuhan Bibit Rami Asal Kultur Jaringan dengan Umur Planlet Berbeda dan Dua Taraf Pupuk Hayati Trichoderma spp. selama Aklimatisasi(2023-10-04) EVA APRILIA; Muhamad Kadapi; Anne NurainiUmur planlet dan media tumbuh menjadi faktor penting dalam aklimatisasi untuk produksi bibit secara in vitro. Semakin cepat planlet dapat diaklimatisasi memerlukan kondisi media tumbuh yang tepat. Salah satu pupuk yang baik digunakan dalam aklimatisasi adalah pupuk hayati Trichoderma spp dikarenakan dapat memperbaiki kualitas media tumbuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi dan memperoleh interaksi terbaik antara umur planlet dan aplikasi Trichoderma spp. sehingga dapat dijadikan acuan untuk perbanyakan bibit rami secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di di Laboratorium Kultur Jaringan dan Teknologi Benih dan Screenhouse Bale Tatanen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor dengan 4 ulangan, faktor pertama adalah umur planlet (4, 8, dan 12 minggu) dan faktor kedua adalah aplikasi Trichoderma spp. (tanpa dan ditambah pupuk Trichoderma). Karakter yang diamati adalah karakter fisiologis seperti konduktansi stomata, fluoresensi klorofil, kandungan klorofil dan kandungan malondialdehide (MDA), serta karakter petumbuhan seperti tinggi, diamater batang, jumlah daun, dan perakaran. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dengan menggunakan uji F pada taraf signifikan 5% dan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5% dilakukan jika terdapat signifikan pada uji F. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi perlakuan umur planlet dan aplikasi Trichoderma spp. pada karakter konduktansi stomata dan pertambahan tinggi yang tertinggi, serta dengan persentase bibit hidup. Selain itu, terdapat faktor mandiri dari umur planlet yang ditunjukan oleh karakter pertumbuhan yang tinggi pada pertambahan jumlah daun, dan jumlah akar planlet berumur 4 minggu dan faktor mandiri aplikasi Trichoderma spp. pada karakter kandungan MDA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi Trichoderma spp. sangat dipengaruhi oleh umur planlet pada aklimatisasi.