Browsing by Author "FATHIN RASIMA DAULAY"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Penapisan Rizobakteri Penambat N2 Halotoleran Pembentuk Biofilm untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Padi pada Eksosistem Salin(2022-03-04) FATHIN RASIMA DAULAY; Mieke Rochimi Setiawati; Tualar SimarmataSalinitas merupakan pembatas utama yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dan menyebabkan kehilangan hasil padi yang signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan isolat rizobakteri penambat nitrogen halotoleran pembentuk biofilm yang mampu menunjang pertanaman padi pada ekosistem salin. Penelitian ini untuk mendapatkan isolat rizobakteri penambat N2 halotoleran dari ekosistem salin dilakukan dalam dua tahap, yaitu ; (1) penapisan dan (2) Uji hayati isolat RPN pembentuk biofilm (RPN-PB). Lima sampel tanah komposit berbagai rizosfer tanaman pada ekosistem salin menghasilkan lima isolat RPN-PB (A3, B2, C3, D3 dan E3). Pewarnaan Gram dan pembentukan biofilm menggunakan rancangan deskriptif, uji EPS, produksi hormon tumbuh IAA dan uji nitrogenase menggunakan rancangan kuantitatif dan Uji hayati menggunakan RAK dua faktor terdiri dari lima isolat RPN-PB dan empat tingkat salinitas (0, 3, 6 dan 9 dsm-1 ) diulang tiga kali pada tanaman padi inpari 79 unsoed. Kecambah padi ditumbuhkan pada media Fahraeus salin selama 21 hari. Respon yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang akar, bobot kering tajuk dan akar, total fotosintat dan nisbah pupus akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan isolat RPN-PB menghasilkan tiga isolat unggul berdasarkan perangking dari lima isolat yang mampu menambat N2 yaitu isolat B2 (4,73 mg kg-1), isolat A3 (3,07 mg kg-1 ) dan isolat C3 (1,85 mg kg-1) yang memiliki resistensi hingga 9 dsm-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat unggul RPN-PB B2, A3 dan C3 hasil seleksi mampu menambat N2 dan pembentuk biofilm halotoleran dapat dikembangkan sebagai bioagen untuk mengurangi cekaman salinits untuk pertumbuhan padi di lahan salin.Item POPULASI DAN KARAKTERISASI ISOLAT KOLONI BAKTERI PELARUT FOSFAT DARI EKOSISTEM HUTAN SEKUNDER, LAHAN BERA DAN TANAMAN KELAPA SAWIT DI SENGATTA UTARA, KALIMANTAN TIMUR(2019-10-17) FATHIN RASIMA DAULAY; Rr. Nenny Nurlaeny; Mieke Rochimi SetiawatiPerubahan ekosistem hutan sekunder menjadi pertanaman kelapa sawit telah terjadi dalam beberapa tahun belakangan menyebabkan pengaruh buruk pada ekosistem seperti penurunan produktivitas tanaman dan tanah. Penelitian ini untuk mengetahui populasi dan karakteristik koloni bakteri pelarut fosfat serta mendapatkan isolat bakteri pelarut fosfat yang potensial dari ekosistem hutan sekunder dan tanaman kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan deskriptif kuantitatif dengan uji T yang terdiri dari ekosistem hutan sekunder, bera, kelapa sawit TBM 2018, kelapa sawit TM 2008, kelapa sawit TM 2009, kelapa sawit TM 2010 dan kelapa sawit TM 2011 menggunakan parameter meliputi populasi dan karakteristik koloni morfologi secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi dan karakteristik bakteri pelarut fosfat yang potensial adalah pada hutan sekunder dibandingkan ekosistem lainnya berdasarkan total populasi sebesar 79,1 x 106 cfu g-1, diameter zona bening sebesar 12,1 mm dan indeks pelarutan fosfat sebesar 7,53.