Browsing by Author "FITRI UTAMI HASAN"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Eksplorasi Pisang Jenis Plantain (Musa paradisiaca) Melalui Identifikasi Karakter Unggul secara In-situ di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat(2014-04-19) FITRI UTAMI HASAN; Ade Ismail; Nono CarsonoPisang merupakan tanaman buah-buahan yang banyak terdapat di Indonesia dengan tingkat produksi yang cenderung terus meningkat dan memiliki tingkat produksi yang tinggi diantara buah lainnya. Tasikmalaya merupakan salah satu daerah sentra produksi pisang unggulan nasional di Indonesia. Secara umum pisang digolongkan dalam jenis pisang banana dan plantain. Pisang banana adalah jenis pisang yang dapat dikonsumsi langsung sebagai buah segar, sedangkan pisang plantain adalah jenis pisang yang dapat dikonsumsi setelah diolah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi karakter unggul masing-masing pisang jenis plaintain secara in-situ di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian dilakukan pada bulan November hingga bulan Desember 2013 di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dengan penentuan lokasi berdasarkan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kabupaten Tasikmalaya memiliki indeks keragaman tanaman pisang plantain sebesar 1,76 dengan jenis pisang yang mendominasi secara berurutan berdasarkan nilai INP (Indeks Nilai Penting) yaitu Pisang Nangka (94.59%.), Pisang Kapas (34.07%), dan Pisang Medan (24.75%). Berdasarkan analisis cluster diketahui terdapat dua kelompok besar pisang jenis plantain dan melalui analisis PCA (Principle Component Analysis) diketahui bahwa warna marjin petiolus dan panjang buah merupakan karakter yang paling berkontribusi pada variasi jenis pisang plantain. Karakter unggul yang dimiliki pisang jenis plantain di Tasikmalaya adalah jumlah buah persisir dan jumlah sisir pertandan. Disimpulkan bahwa Kabupaten Tasikmalaya memiliki keragaman jenis pisang plantain yang tinggi dengan karakter unggul.Item Penampilan Daya Hasil dan Faktor Penentu Bobot Gabah Isi Per Tanaman 15 Genotipe Padi F5 Terseleksi di Indramayu dan Jatinangor(2018-01-15) FITRI UTAMI HASAN; Nono Carsono; AnasProduktivitas tinggi dan ketahanan terhadap hama menjadi fokus utama perakitan tanaman padi sebagai komoditas strategis untuk dikembangkan di Indonesia. Pengujian daya hasil padi di dua lokasi uji berbeda agroklimat sangatlah diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh genotipe-genotipe berdaya hasil tinggi pada masing-masing lokasi tanam. Percobaan dilakukan di Indramayu (9 mdpl) dan Jatinangor (752 mdpl) pada satu musim tanam kemarau 2016 dengan bahan tanam padi F5 dari 15 genotipe terseleksi menggunakan metode rancangan Augmented dengan 8 genotipe cek. Hasil penelitian menunjukkan nilai yang signifikan pada karakter hasil dan komponen hasil berdasarkan analisis varians gabungan pada dua lokasi. Berdasarkan LSI (Least Significant Increase) genotipe yang memiliki nilai lebih baik dari beberapa cek yaitu SP87-1-1 untuk karakter jumlah anakan produktif dan berat total, SP73-3-1 untuk karakter panjang malai, bobot gabah isi per tanaman, dan bobot 1000 butir. Pada karakter jumlah gabah isi tidak terdapat genotipe yang lebih baik dari seluruh ceknya di dua lokasi tanam. Genotipe SP46-4-1, dan SP87-4-1 menunjukkan hasil yang spesifik yakni lebih baik dibanding cek pada karakter jumlah gabah isi di Indramayu. Pada karakter jumlah gabah hampa hampir seluruh genotipe tidak lebih baik dari cek di dua lokasi tanam. Berdasarkan analisis lintas dengan regresi stepwise, karakter jumlah gabah isi menjadi faktor penentu terhadap bobot gabah isi per tanaman di lokasi tanam Indramayu, sedangkan di lokasi tanam Jatinangor adalah jumlah gabah isi dan bobot 1000 butir . Terdapat tiga karakter yang berkontribusi besar terhadap variasi di lokasi tanam Indramayu yaitu lama penyinaran, kelembaban, dan jumlah gabah isi. Ketinggian tempat, curah hujan, dan jumlah gabah hampa menjadi karakter yang memberikan kontribusi besar terhadap variasi di lokasi tanam Jatinangor. Genotipe SP87-1-1 dan SP73-3-1 direkomendasikan untuk ditanam pada dataran medium dan rendah karena memiliki produktivitas tinggi pada kedua lingkungan tersebut.