Penampilan Daya Hasil dan Faktor Penentu Bobot Gabah Isi Per Tanaman 15 Genotipe Padi F5 Terseleksi di Indramayu dan Jatinangor
No Thumbnail Available
Date
2018-01-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Produktivitas tinggi dan ketahanan terhadap hama menjadi fokus utama perakitan tanaman padi sebagai komoditas strategis untuk dikembangkan di Indonesia. Pengujian daya hasil padi di dua lokasi uji berbeda agroklimat sangatlah diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh genotipe-genotipe berdaya hasil tinggi pada masing-masing lokasi tanam. Percobaan dilakukan di Indramayu (9 mdpl) dan Jatinangor (752 mdpl) pada satu musim tanam kemarau 2016 dengan bahan tanam padi F5 dari 15 genotipe terseleksi menggunakan metode rancangan Augmented dengan 8 genotipe cek. Hasil penelitian menunjukkan nilai yang signifikan pada karakter hasil dan komponen hasil berdasarkan analisis varians gabungan pada dua lokasi. Berdasarkan LSI (Least Significant Increase) genotipe yang memiliki nilai lebih baik dari beberapa cek yaitu SP87-1-1 untuk karakter jumlah anakan produktif dan berat total, SP73-3-1 untuk karakter panjang malai, bobot gabah isi per tanaman, dan bobot 1000 butir. Pada karakter jumlah gabah isi tidak terdapat genotipe yang lebih baik dari seluruh ceknya di dua lokasi tanam. Genotipe SP46-4-1, dan SP87-4-1 menunjukkan hasil yang spesifik yakni lebih baik dibanding cek pada karakter jumlah gabah isi di Indramayu. Pada karakter jumlah gabah hampa hampir seluruh genotipe tidak lebih baik dari cek di dua lokasi tanam. Berdasarkan analisis lintas dengan regresi stepwise, karakter jumlah gabah isi menjadi faktor penentu terhadap bobot gabah isi per tanaman di lokasi tanam Indramayu, sedangkan di lokasi tanam Jatinangor adalah jumlah gabah isi dan bobot 1000 butir . Terdapat tiga karakter yang berkontribusi besar terhadap variasi di lokasi tanam Indramayu yaitu lama penyinaran, kelembaban, dan jumlah gabah isi. Ketinggian tempat, curah hujan, dan jumlah gabah hampa menjadi karakter yang memberikan kontribusi besar terhadap variasi di lokasi tanam Jatinangor. Genotipe SP87-1-1 dan SP73-3-1 direkomendasikan untuk ditanam pada dataran medium dan rendah karena memiliki produktivitas tinggi pada kedua lingkungan tersebut.
Description
Keywords
augmented, biplot, daya hasil