Browsing by Author "MUHAMAD MAFTUH IHSAN"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item CULTURE BASED FISHERIES DI WADUK JATILUHUR UNTUK PENGELOLAAN PERIKANAN BERKELANJUTAN(2020-01-31) MUHAMAD MAFTUH IHSAN; Sunardi; Martha Fani CahyanditoSejak tahun 2015 Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta membuat suatu program Operasi Danau Jatiluhur Jernih yang di dukung oleh SK Bupati Purwakarta No.523.31.05/Kep.286-DLH/2017 untuk menertibkan sejumlah petak KJA di Waduk Jatiluhur. Namun program penertiban KJA memiliki dampak negatif terhadap kondisi sosial dan ekonomi petani KJA. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melakukan pengembangan Culture Based Fisheries (CBF) dengan SK Bupati Purwakarta No.523.05/Kep.66-Diskanak/2017 yang diberi nama pembentukan satuan tugas pendampingan pengelolaan perikanan tangkap berbasis budidaya. Program ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas perairan, meningkatkan populasi ikan dan diharapkan mampu meningkatkan kembali kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Dalam penelitian ini dilakukan analisis mengenai persepsi masyarakat terhadap program CBF dari tanggal 17 September-31 Oktober 2019 serta memberikan masukan berupa strategi implementasi CBF untuk keberlanjutan program. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan masyarakat sangat mendukung program Culture Based Fisheries di Waduk Jatiluhur. Hampir seluruh masyarakat (91,29%) setuju bahwa program CBF memberikan dampak baik terhadap kondisi ekologi, begitupun dengan respon masyarakat terhadap kondisi sosial (94,30%) hampir seluruhnya setuju bahwa program ini berdampak baik terutama terhadap pengelolaan sumberdaya air menjadi teratur/terintegrasi, dan hampir seluruhnya masyarakat (93,25%) setuju bahwa program CBF mampu memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat yang sebelumnya sempat terhambat karena aktivitas penarikan KJA. Strategi program CBF dilakukan berdasarkan konsep SWOT. Adapun beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam mendukung implementasi program CBF diantaranya yaitu peningkatan nilai tambah ikan dan diversifikasi produk olahan , pelibatan koperasi atau kelompok dalam kegiatan pemasaran ikan, sosialiasai yang rutin, pemanfaatan bantuan sosial pemerintah, menertibkan cara-cara pemasaran, optimalisasi pengembangan BBI dan UPR dan penebaran (restocking) ikan yang sesuai untuk kondisi setempat dan pembentukan lembaga pengelolaan perikanan, penyuluhan dan pembinaan kelompok dan optimalisasi lembaga pengawasan.Item PENGARUH OZON TERHADAP BEBERAPA KARAKTERISTIK BAWANG MERAH KUPAS SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH(2018-01-03) MUHAMAD MAFTUH IHSAN; Imas Siti Setiasih; Mohamad DjaliKarakteristik fisik, kimia, mikrobiologi dan organoleptik bawang merah kupas mengalami penurunan selama penyimpanan. Salah satu cara untuk mempertahankan karakteristik bawang merah kupas adalah teknologi ozonasi. Penelitian ini bertujuan menetapkan perbedaan karakteristik bawang merah kupas tanpa ozonasi dan hasil ozonasi selama penyimpanan pada suhu 5±20C. Ozonasi dilakukan dengan metode bubbling menggunakan Ozonizer TIP-01. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi. Percobaan ini terdiri dari 2 perlakuan, tanpa ozonasi dan ozonasi 0,8 ppm. Analisis dilakukan selama 15 hari dengan interval waktu setiap 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah kupas hasil ozonasi pada konsentrasi 0,8 ppm mengalami susut bobot sebesar 11,23%. Warnanya merah kecoklatan yang cerah (L*: 58,19, a*: 10,47, b*: 0,61), kadar VRS menurun sebesar 8,08 μgrek/g dan jumlah total mikroorganisme berkurang sebesar 2,08 log CFU/g. Warna, aroma, dan kenampakan keseluruhan tidak disukai panelis dengan nilai berturut-turut 2,07; 2,33; 1,93. Bawang merah kupas tanpa ozonasi mengalami susut bobot sebesar 12,30%. Warnanya merah kecoklatan yang cerah (L*: 60, a*: 8,34, b*: -0,65). Kadar VRS menurun sebesar 7,78 μgrek/g dan jumlah total mikroorganisme mengalami peningkatan sebesar 9,38 log CFU/g. Warna, aroma, kenampakan keseluruhan tidak disukai panelis dengan nilai berturut-turut 1,73; 1,87; 1,73.