Browsing by Author "MUHAMMAD ZULFIKAR"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Distribusi Mineral Dasar Laut dan Hubungannya Terhadap Karakteristik Sedimen Unit Resen di Perairan Tanjung Berikat, Bangka Tengah(2022-11-02) MUHAMMAD ZULFIKAR; Budi Muljana; Budi MuljanaPerairan Tanjung Berikat merupakan salah satu perairan di Kabupaten Bangka Tengah yang dilalui oleh jalur granit Asia Tenggara, sehingga memiliki berbagai potensi mineral plaser. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan distribusi mineral dasar laut, ukuran butir dan ketebalan unit sedimen resen, kedalaman dasar laut serta korelasi antar variabel tersebut satu sama lain. Metode yang dilakukan saat pengambilan data lapangan terdiri atas akuisisi data seismik pantul dangkal saluran tunggal, pengambilan sampel sedimen pantai (6 titik) menggunakan pemboran tangan (hand auger), dan pengambilan sampel dasar laut (18 titik) menggunakan pemercontoan comot (grab sampler). Pengolahan dan analisis data terdiri atas prosesing sinyal dan interpretasi data seismik, analisis mineralogi butir ayak, dan analisis besar butir (granulometri). Kemudian dilakukan uji hubungan/korelasi terhadap distribusi mineral dasar laut, ukuran butir sedimen, ketebalan unit sedimen resen, dan kedalaman dasar laut menggunakan uji korelasi pearson. Hasil analisis menunjukkan kandungan mineral pada unit sedimen resen terdiri dari kuarsa, ilmenit, piroksen, oksida besi, amfibol, muskovit, dan mineral lempung. Mineral-mineral ini terakumulasi dan terendapkan pada sedimen unit resen di kedalaman dasar laut berkisar antara 2,5-50 meter dengan bentuk morfologi pada bagian barat-tengah memiliki kemiringan lereng relatif landai, sementara pada bagian tengah-timur memiliki kemiringan lereng yang relatif curam. Ukuran butir pada sedimen unit resen (pantai dan laut) terdiri atas Pasir Lumpuran, Pasir, Pasir Kerikilan dan Pasir Sedikit Kerikilan dengan ketebalan berkisar antara 0.5-8.5 meter. Hasil uji korelasi pearson umumnya terdapat korelasi yang kuat antara distribusi mineral dengan kedalaman dasar laut dan ukuran butir sedimen. Hal ini disebabkan kandungan mineral pada suatu endapan akan dipengaruhi oleh jarak terhadap batuan sumber, dimana jarak terhadap batuan sumber telah direpresentasikan oleh kedalaman dasar laut dan ukuran butir. Sementara itu, uji korelasi pearson menunjukkan tidak ada korelasi antara distribusi mineral dasar laut dengan ketebalan sedimen. Hal ini diduga, akibat tidak adanya ketebalan yang menyerupai gosong pasir maupun littoral drift pada sedimen unit resen. Sehingga tidak terlihat adanya pola-pola distribusi mineral yang berhubungan dengan ketebalan sedimen unit resen.Item Stratigrafi Lapangan Az - Zahra Berdasarkan Data Well Log dan Seismik Pada Dalaman Lembak, Cekungan Sumatera Selatan(2013-05-31) MUHAMMAD ZULFIKAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenDaerah penelitian adalah lapangan Az-Zahra yang terletak pada Dalaman Lembak, Cekungan Sumatera Selatan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tatanan stratigrafi di daerah penelitian berdasarkan analisis data well log, analisis data seismik, yang ditunjang hasil studi literatur. Terdapat 4 fase tektonik yang mempengaruhi tatanan tektonik dan stratigrafi di Cekungan Sumatera Selatan, yaitu : Fase pertama kompresi yang berlangsung dari Jurasik awal sampai Kapur, fase kedua tensional pada Kapur Akhir sampai Tersier Awal, Fase ketiga adanya aktivitas tektonik Miosen atau Intra Miosen, Fase keempat berupa gerak kompresional pada Plio-Plistosen. Keempat pola tektonik ini mempengaruhi pembentukan cekungan-cekungan di daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan data well log dan data seismik 2D yang diolah untuk menganalisis stratigrafi pada daerah penelitian. Tahap awal dilakukan interpretasi litologi pada log sumur. Terdapat 3 litologi penyusun utama yaitu batupasir, shale dan batugamping. Litologi penyusun utama ini dibatasi oleh marker umur yang diperoleh dari data sekunder. Berdasarkan marker-marker umur tersebut kemudian dilakukan penarikan horizon pada data seismik. Setelah itu, hasil tersebut dikorelasi kemudian dilakukan analisis ketebalan sedimen pada daerah penelitian sehingga diperoleh peta isochrone. Tahap berikutnya yaitu analisis fasies, analisis ini dapat digunakan untuk mengetahui tatanan stratigrafi pada Lapangan Az-Zahra. Berdasarkan hasil penelitian, stratigrafi pada daerah penelitian tersusun atas Formasi Lahat dan Formasi Talangakar Bawah yang berumur N2 – N5. Formasi-formasi tersebut tersusun oleh fasies Fluvial Channel – Delta Plain.