Distribusi Mineral Dasar Laut dan Hubungannya Terhadap Karakteristik Sedimen Unit Resen di Perairan Tanjung Berikat, Bangka Tengah

Abstract

Perairan Tanjung Berikat merupakan salah satu perairan di Kabupaten Bangka Tengah yang dilalui oleh jalur granit Asia Tenggara, sehingga memiliki berbagai potensi mineral plaser. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan distribusi mineral dasar laut, ukuran butir dan ketebalan unit sedimen resen, kedalaman dasar laut serta korelasi antar variabel tersebut satu sama lain. Metode yang dilakukan saat pengambilan data lapangan terdiri atas akuisisi data seismik pantul dangkal saluran tunggal, pengambilan sampel sedimen pantai (6 titik) menggunakan pemboran tangan (hand auger), dan pengambilan sampel dasar laut (18 titik) menggunakan pemercontoan comot (grab sampler). Pengolahan dan analisis data terdiri atas prosesing sinyal dan interpretasi data seismik, analisis mineralogi butir ayak, dan analisis besar butir (granulometri). Kemudian dilakukan uji hubungan/korelasi terhadap distribusi mineral dasar laut, ukuran butir sedimen, ketebalan unit sedimen resen, dan kedalaman dasar laut menggunakan uji korelasi pearson. Hasil analisis menunjukkan kandungan mineral pada unit sedimen resen terdiri dari kuarsa, ilmenit, piroksen, oksida besi, amfibol, muskovit, dan mineral lempung. Mineral-mineral ini terakumulasi dan terendapkan pada sedimen unit resen di kedalaman dasar laut berkisar antara 2,5-50 meter dengan bentuk morfologi pada bagian barat-tengah memiliki kemiringan lereng relatif landai, sementara pada bagian tengah-timur memiliki kemiringan lereng yang relatif curam. Ukuran butir pada sedimen unit resen (pantai dan laut) terdiri atas Pasir Lumpuran, Pasir, Pasir Kerikilan dan Pasir Sedikit Kerikilan dengan ketebalan berkisar antara 0.5-8.5 meter. Hasil uji korelasi pearson umumnya terdapat korelasi yang kuat antara distribusi mineral dengan kedalaman dasar laut dan ukuran butir sedimen. Hal ini disebabkan kandungan mineral pada suatu endapan akan dipengaruhi oleh jarak terhadap batuan sumber, dimana jarak terhadap batuan sumber telah direpresentasikan oleh kedalaman dasar laut dan ukuran butir. Sementara itu, uji korelasi pearson menunjukkan tidak ada korelasi antara distribusi mineral dasar laut dengan ketebalan sedimen. Hal ini diduga, akibat tidak adanya ketebalan yang menyerupai gosong pasir maupun littoral drift pada sedimen unit resen. Sehingga tidak terlihat adanya pola-pola distribusi mineral yang berhubungan dengan ketebalan sedimen unit resen.

Description

Keywords

Mineral Dasar Laut, Karakteristik Sedimen, Perairan Tanjung Berikat

Citation