Browsing by Author "NATASHA PUTRI SIAHAAN"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PENDUGAAN KETAHANAN VITAMIN C MENGGUNAKAN METODE ASLT (ACCELERATED SHELF LIFE TESTING) PADA MINUMAN PUREE MANGGA PASTEURISASI (Studi Kasus: Fruits Up)(2019-09-06) NATASHA PUTRI SIAHAAN; Anas Bunyamin; Selly Harnesa PutriFruits Up merupakan produk minuman yang berbahan dasar bubur buah mangga, dengan label minuman sehat Fruits Up menyatakan untuk tidak menggunakan bahan pengawet kimia dalam produknya dan juga menyatakan bahwa dalam satu botol minuman Fruits Up terkandung vitamin C yang setara dengan dua buah mangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa proses pasteurisasi dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan tanpa merusak vitamin C yang terkandung didalamnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan analisis deskriptif pada jumlah mikroorganisme dan pengamatan kadar vitamin C diikuti dengan perhitungan ketahanan kandungan vitamin C dengan metode ASLT model Arrhenius. Perbandingan jumlah mikroba pada penyimpanan suhu 10°C tanpa pasteurisasi sebanyak 1,9×107 CFU/g, sedangkan yang melewati proses pasteurisasi sebanyak 1,6×106 CFU/g. Masa ketahanan Fruits Up setelah proses pasteurisasi mengikuti ordo satu dengan masa ketahanan 35 hari pada suhu 5°C, 33 hari pada suhu 10°C, 29 hari pada suhu 26°C dan 26 hari pada suhu 40°C.Item PRODUKSI ETANOL DARI BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) DENGAN HIDROLISIS DAN FERMENTASI SECARA SIMULTAN MENGGUNAKAN TIGA JENIS MIKROORGANISME DAN DUA JENIS TAHAP PEMURNIAN(2023-05-15) NATASHA PUTRI SIAHAAN; Sarifah Nurjanah; Sarifah NurjanahKonsumsi energi terus menerus dengan pengembangan teknologi serta penggunaan bahan bakar fosil secara ekstensif menyebabkan banyak masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Sehingga pencarian sumber energi terbarukan dan memanfaatkan bahan bakar alternatif seperti bioetanol terus dilakukan. Nanas merupakan alternatif bahan baku dalam pembuatan bioetanol dikarenakan Indonesia sebagai 10 negara penghasil nanas terbesar di dunia dan menyisakan 0,62 juta ton limbah nanas pertahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan khamir terbaik diantara Saccharomyces cerevisiae, Debaryomycess hansenii dan Candida tropicalis yang dapat menghasilkan etanol dengan konsentrasi tertinggi menggunakan metode hidrolisis enzimatik dan fermentasi secara simultan serta mengetahui perbedaan konsentrasi etanol yang dihasilkan setelah melewati satu tahapan pemurnian dan dua tahapan pemurnian. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental laboratorium. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode Preference Ranking Organization Methods for Enrichment Evaluation (PROMETHEE II). Proses produksi menggunakan metode Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan (SSF) Proses pemurnian dilakukan melalui proses destilasi dalam dua tahap. Data yang dihasilkan adalah hasil pengulangan sebanyak 3 kali. Penggunaan khamir D. hansenii dan proses pemurnian satu kali menghasilkan konsentrasi etanol tertinggi yaitu 4,32 g/L. Pemurnian yang dilakukan sebanyak dua kali menurunkan konsentrasi etanol yang ada, sehingga tidak dapat dijadikan alternatif dalam produksi etanol.