Browsing by Author "NURUL UTAMI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item ADAPTASI PETANI DALAM MENGHADAPI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN (Studi Kasus : Pada Petani Padi yang Terkena Alih Fungsi Lahan di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang)(2017-07-10) NURUL UTAMI; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenDesa Kondang Jaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Karawang Timur yang mengalami alih fungsi lahan pertanian. Alih fungsi lahan pertanian tersebut diakibatkan dari mudahnya akses dari Desa Kondang Jaya ke pusat kota. Selain itu alih fungsi terjadi akibat meningkatnya jumlah penduduk Desa Kondang Jaya sehingga banyak pembangunan perumahan yang terjadi di Desa Kondang Jaya. Alih fungsi lahan menjadikan lahan pertanian semakin menyusut dan berdampak pada matapencaharian petani serta lingkungannya. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadikan petani perlu adaptasi dengan lingkungan barunya. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptasi petani terhadap alih fungsi lahan pertanian dan mendeskripsikan faktor sosial ekonomi pendorong dan penarik petani beralih fungsi lahan pertanian. Metode penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan teknik studi kasus, sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder, cara menentukan sumber data dengan teknik purposive sampling dan kriteria informan pilihan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian, adaptasi yang dilakukan petani yaitu adaptasi cara perilaku yang dibagi menjadi dua kategori, pertama petani melakukan adaptasi dengan memilih bertahan di sektor pertanian dan kedua petani melakukan adaptasi dengan memilih bermatapencaharian di sektor non pertanian. Selain itu faktor pendorong dan penarik petani beralih fungsi lahan pertanian dibagi menjadi dua kategori yaitu faktor eksternal dan faktor internal. faktor pendorong yang berpengaruh pada faktor internal yaitu kebutuhan keluarga dan faktor penariknya harga jual tanah. Faktor pendorong yang berpengaruh pada faktor eksternal yaitu perizinan penggunaan lahan dari pemerintah, penjadwalan pengairan lahan pertanian dan lingkungan petani, sedangkan untuk faktor penariknya tidak ada.Item Pengalaman Komunikasi Keluarga Istri yang Berpendapatan Lebih Besar Dari Suami(2016-02-19) NURUL UTAMI; Dadang Rahmat Hidayat; Rd. Funny Mustikasari ElitaNurul Utami, 210120130504. Program Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini berjudul “Pengalaman Komunikasi Keluarga Istri yang Berpendapatan Lebih Besar dari Suami, sebuah Studi Fenomenologi tentang Makna Ekspektasi Peran Suami dan Makna Peran diri Istri yang Berpendapatan Lebih Besar dari Suami dalam rangka Mempertahankan Hubungan Keluarga yang Harmonis dengan pembimbing Dr. H. Dadang Rahmat Hidayat, M.Si., selaku ketua komisi pembimbing dan Dr. H. Rd Funny Mustika Sari., M.Si selaku anggota komisi pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna ekspektasi peran suami dan makna peran diri istri yang berpendapatan lebih besar dari suami serta pengalaman komunikasi keluarga yang dialami sehingga tetap bertahan dalam pernikahan dan menjaga hubungan keluarga yang harmonis. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi kepada lima orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) istri yang berpendapatan lebih besar dari suami memaknai ekspektasi peran suami sebagai suatu hal yang dapat dinegosiasikan dengan merefleksikan pada makna yang diberikan mengenai perilaku positif suami, respon lingkungan terdekat, dan nilai-nilai yang diyakini yang bersumber dari ajaran agama serta didikan orang tua, 2) Makna peran diri istri yang berpendapatan lebih besar dari suami adalah sebagai istri andalan, istri sholeha, ibu yang tangguh, dan supermom, 3) Pengalaman komunikasi keluarga istri yang berpendapatan lebih besar dari suami dalam rangka mempertahankan hubungan keluarga yang harmonis dilakukan dengan suami, anak, dan orang tua. Pengalaman komunikasi keluarga yang dialami menunjukkan bahwa istri yang berpendapatan lebih besar dari suami dengan suaminya merupakan tipe pasangan mandiri dengan tipe pernikahan persahabatan serta memiliki tipe keluarga yang melakukan pembagian tugas secara tidak ketat dan bersifat situasional. Interaksi keluarga pasangan suami-istri berlangsung pada titik seimbang dengan adaptabilitas dan kohesifitas pada tingkat yang sedang, yang mencermikan keterampilan komunikasi yang baik yang dimiliki oleh individu-individu di dalamnya.