Browsing by Author "VIRA PUTRI YARLINA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis dan Karakterisasi Hidrolisat Protein Pada Proses Pembuatan Tempe Kacang Koro Pedang Sebagai Upaya Meningkatkan Ketersediaan Sumber Protein Nabati(2023-09-20) VIRA PUTRI YARLINA; Mohamad Djali; Robi AndoyoKacang koro pedang merupakan kacang lokal Indonesia yang memiliki kandungan protein tinggi sekitar 28%. Pemanfaatan kacang koro pedang sebagai bahan baku dalam pembuatan tempe menjadi alternatif produk sumber protein nabati. Tempe pada proses pembuatannya dimulai dari perendaman, inokulasi, dan fermentasi. Pada setiap tahapan prosesnya terdapat kandungan nutrisi protein yang dapat dipertahankan dan dimanfaatkan. Penelitian terdiri dari tiga tahap antara lain: (1) karakterisasi potensi kacang koro pedang dengan perlakuan rasio air dan bahan serta lama perendaman, (2) karakterisasi hidrolisis protein kacang koro pedang pada tahap fermentasi menggunakan ragi RAPRIMA, (3) proses mikroenkapsulasi hidrolisat protein tempe kacang koro pedang dengan berbagai enkapsulan pada metode freeze drying dan spray drying. Tujuan penelitian antara lain: (1) Menetapkan rasio bahan air dan lama perendaman yang dapat menghasilkan kacang koro pedang hasil rendaman dengan kadar protein yang tinggi, HCN yang rendah serta pertumbuhan mikroorganisme yang optimum, (2) Menetapkan lama fermentasi kacang koro pedang dengan konsentrasi ragi tempe yang terpilih sehingga mampu menghasilkan hidrolisat protein yang dapat meningkatkan daya cerna protein in-vitro dan bioaktivitas protein yang baik, (3) Menetapkan proses mikroenkapsulasi protein tempe kacang koro pedang dengan menggunakan berbagai enkapsulan dan metode pengeringan freeze drying dan spray drying yang menghasilkan karakteristik fisik dan fungsional. Metode yang digunakan pada analisis ini adalah rancangan eksperimental dengan analisis RAK faktorial, RAK dan one-way ANOVA SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Rasio air perendaman, bahan dan lama perendaman berpengaruh terhadap kandungan protein, HCN dan pertumbuhan mikroorganisme pada lama perendaman 24 jam dan rasio air dan bahan 1:10, (2) Lama fermentasi kacang koro pedang dengan ragi tempe 1,5% dan lama fermentasi 36 jam memberikan pengaruh terhadap kandungan protein, meningkatkan daya cerna protein in vitro dan adanya hidrolisis protein ditandai perubahan berat molekul, serta memiliki prediksi antioksidan dan antimikroba, (3) Proses mikroenkapsulasi hidrolisat protein tempe kacang koro pedang dengan pengeringan freeze drying menggunakan enkapsulan gum arab mampu mempertahankan kadar protein dan karakteristik fisik dan daya cerna protein in vitro, serta struktur ukuran partikel mikro yang mampu mempertahankan bioactive peptide sebagai upaya meningkatkan ketersediaan sumber protein nabati.Item KAJIAN KONSENTRASI ETANOL DAN METODE EKSTRAKSI PROPOLIS DARI LEBAH JENIS Trigona sp. TERHADAP AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERI Escherichia coli DAN BEBERAPA KARAKTERISTIK EKSTRAK PROPOLIS(2012-08-06) VIRA PUTRI YARLINA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPropolis adalah salah satu produk alami dari lebah pekerja yang pada umumnya lebih banyak dihasilkan oleh lebah Trigona sp. Propolis mengadung senyawa flavonoid yang menunjukkan adanya aktivitas antimikroba, antifungal dan antioksidan. Senyawa bioaktif flavonoid dapat diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan metode maserasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi etanol dan metode ekstraksi serta karakteristik dan rendemen yang tepat sehingga menghasilkan ekstrak propolis yang baik sebagai antimikroba bakteri Escherichia coli. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari A (ekstraksi propolis dengan etanol 50% metode Hasan),B (ekstraksi propolis dengan etanol 70% metode Hasan),C (ekstraksi propolis dengan etanol 90% metode Hasan),D (ekstraksi propolis dengan etanol 50% metode Modifikasi Hasan),E (ekstraksi propolis dengan etanol 70% metode Modifikasi Hasan),F(ekstraksi propolis dengan etanol 90% metode Modifikasi Hasan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi propolis dengan etanol 70% Metode Hasan memiliki nilai aktivitas antimikroba terbaik terhadap bakteri Escherichia coli sebesar 4.65 mm serta karakteristik terbaik yaitu bewarna hitam kecoklatan, aroma khas propolis kuat serta rasa pahit. Konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) ekstraksi propolis dengan etanol 70% Metode Hasan menunjukkan nilai efektivitas terhadap bakteri Escherichia coli hingga konsentrasi ekstrak propolis rendah yaitu 0.20%.