Browsing by Author "YOLANDA ERFRISSADONA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Pengaruh Kombinasi Pupuk Hayati Dengan NPK Terhadap Cu Total, Cu Tersedia dan Serapan Cu Serta Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Varietas Bonanza F1 Pada Fluventic Eutrudepts(2014-04-15) YOLANDA ERFRISSADONA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenInceptisols merupakan jenis ordo tanah yang memiliki penyebaran yang luas sehingga dinilai cukup prospektif untuk budidaya jagung manis. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hayati dengan NPK pada berbagai dosis terhadap Cu total, Cu tersedia dan serapan Cu serta hasil jagung manis (Zea mays saccharata L.) varietas Bonanza F1 pada Fluventic Eutrudepts. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2013 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang terletak pada ketinggian 725 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan dan tiga kali ulangan. Adapun perlakuannya yaitu: tanpa perlakuan (kontrol), 1 dosis rekomendasi NPK, 1 dosis Chip Soil (CS), 1 dosis CS + 0,25 dosis rekomendasi NPK, dosis CS + 0,5 dosis rekomendasi NPK, 1 dosis CS + 0,75 dosis rekomendasi NPK, 0,5 dosis CS + 1 dosis rekomendasi NPK, 1 dosis CS + 1 dosis rekomendasi NPK, 1,5 dosis CS + 1 dosis rekomendasi NPK, 1,5 dosis CS + 0,5 dosis rekomendasi NPK. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Cu total, Cu tersedia dan serapan Cu tidak dipengaruhi oleh perlakuan kombinasi pupuk hayati dengan pupuk NPK, tetapi pada hasil jagung manis dipengaruhi oleh kedua perlakuan tersebut. Pemberian 1,5 dosis pupuk hayati dan 1 dosis rekomendasi pupuk NPK memberikan hasil jagung manis tertinggi pada Fluventic Eutrudepts, yaitu sebesar 14,41 t.ha-1.Item Valuasi Ekonomi Lingkungan dan Kerugian Investasi Irigasi Akibat Alih Fungsi Pertanian (Suatu Kasus di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat)(2020-10-23) YOLANDA ERFRISSADONA; Iwan Setiawan; Lies SulistyowatiPertumbuhan perekonomian yang ditandai dengan berkembangnya pembangunan industri, sarana publik dan pemukiman berdampak pada banyaknya lahan pertanian yang terkonversi. Konversi lahan pertanian terjadi juga di kota Tasikmalaya, dan mengakibatkan hilangnya nilai jasa lingkungan dan infrastruktur irigasi. Metode analisis menggunakan metode analisis linear berganda. Penelitian bertujuan untuk menghitung valuasi ekonomi jasa lingkungan yang hilang akibat dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian dan menganalisis kerugian investasi irigasi di Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan responden berjumlah 206 petani yang terambil melalui teknik sampel cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat potensi kehilangan nilai ekonomi jasa lingkungan sebagai imbalam bagi petani yang bersedia mengolah lahan pertanian sebesar Rp. 1.236.659.406 per tahun dan potensi nilai total WTP yang hilang sebesar Rp. 278.820.122 per tahun. Selain itu terdapat nilai kerugian ekonomi sarana irigasi yang telah dibangun akibat alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Purbaratu sebesar Rp. 1.031.722.490 per tahun serta kerugian investasi irigasi sebesar Rp. 314.448.972 per tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTA yaitu pendidikan, pengalaman, luas lahan dan pendapatan sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP adalah luas lahan, kebutuhan pupuk, kebutuhan benih dan pendapatan.