S1 - Sarjana
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S1 - Sarjana by Subject ": Belimbing wuluh"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH PENAMBAHAN BELIMBING WULUH (Averrhoa belimbi L) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL AYAM LOKAL(2015-02-26) RIAN PEBRIANA; Wiwin Tanwiriah; Denny RusmanaPengunaan antibiotik untuk saat ini sudah dilarang, oleh karena itu dalam rangka meningkatkan performan ayam kampung, peternak menggunakan tanaman herbal di antaranya buah belimbing wuluh (Aveerhoa belimbi L). Kandungan asam-asam organik yang sangat tinggi dalam belimbing wuluh bisa berfungsi sebagai acidifier yang dapat meningkatkan daya cerna protein. Penambahan beimbing wuluh dalam ransum diharapkan akan meningkatkan performan karkas ayam lokal. Untuk tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penambahan belimbing wuluh (Averrhoa belimbi L) dalam ransum terhadap bobot potong, bobot karkas dan lemak abdominal pada ayam lokal, serta mengetahui dosis penambahan belimbing wuluh yang menghasilkan bobot potong, karkas yang tinggi dan lemak abdominal yang rendah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember di Jln Guntur no 305 Kec. Garut Kota Kab Garut. Peneliti menggunakan ayam lokal berumur 2 minggu sebanyak 80 ekor dengan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu P0 (tanpa penambahan belimbing wuluh), P1 (penambahan 0,5 %), P2 (penambahan 1%), P3 (penambahan 1,5%) dengan 5 ulangan. Parameter yang diukur yaitu bobot potong, bobot karkas dan lemak abdominal ayam lokal. Data dianalisis dengan sidik ragam dan untuk mengetahui perbedaan dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari buah belimbing wuluh sampai 1,5% dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap bobot potong, karkas dan lemak abdominal ayam lokal.