Kedokteran (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Kedokteran (S1) by Subject "Abortus inkomplit"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Hubungan Kadar Hemoglobin dalam Kehamilan dengan Kejadian Abortus Inkomplit di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2017-2019(2023-02-18) LISA MILENA ANABELA; Delita Prihatni; Budi HandonoAbortus Inkomplit adalah salah satu penyebab paling umum perdarahan pada keadaan darurat kebidanan. Meskipun dapat dicegah, anemia merupakan masalah hematologis yang paling menonjol dalam kehamilan dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena angkanya yang terus meningkat. Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan peningkatan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan fetus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara konsentrasi hemoglobin pada kehamilan dan abortus inkomplit. Penelitian ini adalah studi analitik, potong lintang, dengan metode consecutive sampling diambil dari rekam medis 45 ibu hamil 18-35 tahun untuk masing-masing kelompok abortus dan non-abortus dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Periode 1 Januari 2017-31 Desember 2019. Karakteristik Ibu pada kelompok abortus inkomplit berusia 25.58 tahun, 37 (82.22%) tidak anemia, 40 (88.89%) tidak memiliki riwayat abortus sebelumnya, 25 (55.55%) nulipara dengan rerata jarak kehamilan 4.03 tahun. Karakteristik pada kelompok abortus inkomplit dan non-abortus adalah homogen pada tingkat anemia (nilai p=0.380), riwayat abortus sebelumnya (nilai p=1.00), dan jarak kehamilan (nilai p=0.667). Rerata kadar hemoglobin untuk abortus inkomplit 11.81 gr.dL (95% IK, 11.30-12.26). Data heterogen ditemukan pada usia (nilai p=<0.001) dan paritas (nilai p=0.002). Paritas merupakan perancu kuat yang menyebabkan kadar hemoglobin tidak berhubungan signifikan secara statistik dengan abortus inkomplit (nilai p=0.884). Kesimpulannya, tidak ada hubungan statistik yang signifikan antara konsentrasi hemoglobin dengan abortus inkomplit. Sebagian besar wanita dengan abortus inkomplit memiliki karakteristik berusia sekitar 25 tahun, tidak anemia dengan rerata kadar hemoglobin 11.81 gr/dL, tidak ada riwayat abortus sebelumnya, jarak kehamilan cukup aman, dan nulipara.