S3 - Doktor
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S3 - Doktor by Subject "batubara"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KLASIFIKASI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA PADA FORMASI BALIKPAPAN MENGGUNAKAN METODE GEOSTATISTIK STUDI KASUS : LAPANGAN BATUBARA SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR(2017-04-14) IRFAN MARWANZA; Iyan Haryanto; Ahmad Helman HamdaniPendekatan geostatistik dengan parameter geometri dan kualitas batubara dapat dipertimbangkan secara sekaligus untuk menentukan klasifikasi dan estimasi sumberdaya batubara. Klasifikasi kondisi geologi endapan batubara di daerah Sangatta berdasarkan analisis geologi dan statistik didapat area Pit J dikategorikan kondisi geologi moderate - kompleks, area barat lapangan batuabara Sangatta digolongkan kedalam kondisi geologi moderat dan pada area bagian timur lapangan batuabara Sangatta digolongkan kondisi geologi kompleks. Pada saat ini pedoman pelaporan, sumberdaya, dan cadangan batubara (SNI 5015:2011), khususnya pada parameter kondisi geologi dan jarak titik informasi masih bersifat kualitatif, sehingga perlu untuk disempurnakan menjadi bersifat kuantitatif dengan pendekatan geologi dan statistik. Hasil pendekatan geologi dan statistik pada lapisan batubara di daerah penelitian didapat hasil yang dapat mewakili semua kondisi geologi yang ada didalam SNI 5015 tahun 2011. Hasil analisis geostatistik ketebalan lapisan batubara, pada kondisi geologi sederhana, populasi data normal-unimodal, koefisien variasi 0,2-0,5, kesinambungan sampai dengan 500 m. Untuk mendapatkan klasifikasi sumberdaya tereka dibutuhkan jarak titik informasi 260-500 m, sumberdaya tertunjuk 100-260 m, sumberdaya terukur ≤100 m. Pada kondisi geologi kompleks, populasi data normal -bimodal, koefisien variasi >0,5, kesinambungan sampai dengan ≤50 m. Untuk mendapatkan klasifikasi sumberdaya tereka dibutuhkan jarak titik informasi 150-250 m, sumberdaya tertunjuk 50-150 m, sumberdaya terukur ≤50 m. Hasil analisis variogram untuk parameter kualitas batubara (kadar abu, kadar sulfur dan nilai calorific value), untuk kondisi geologi sederhana range sampai 1000 meter; untuk kondisi geologi moderat range sampai 500 meter; dan untuk kondisi kompleks range sampai ≤ 50meter. Usulan penyempurnaan SNI 5015 tahun 2011 khususnya parameter kondisi geologi dan jarak titik informasi dengan menggunakan perangkat statistik dan geostatistik yang didapat dari hasil analisis statistik dan analisis geostatistik ( meliputi nilai range, sill dan nugget effect dari variogram dan kriging), hasilnya dapat digunakan untuk membuat parameter kondisi geologi dalam SNI 5015 tahun 2011 menjadi bersifat kuantitatif, terukur dan dapat dengan mudah diterapkan.