S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Subject "anomali magnet"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KARAKTERISTIK BIJIH BESI BERDASARKAN POLARISASI TERIMBAS DAN GEOMAGNET DI DAERAH SURIAN, KAB.SOLOK, PROV. SUMATERA BARAT(2010) BUDY SANTOSO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Bijih besi yang tersingkap di daerah Surian Solok merupakan salah satu fenomena geologi yang memiliki karakteristik tertentu. Untuk mengetahui karakteristik bijih besi tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan Metode Polarisasi Terimbas dan Metode Geomagnet. Metode Polarisasi Terimbas merupakan metode geofisika yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik yang timbul antara fluida dalam pori-pori batuan dengan mineral logam. Metode geomagnet merupakan metode geofisika yang didasarkan pada perbedaan sifat kemagnetan suatu material yang menyebabkan terjadinya suatu penyimpangan yang dikenal sebagai anomali magnet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai chargeability, resistivitas, dan anomali magnet bijih besi yang terkandung dalam batuan granitan, batuan metasedimen dan batugamping kristalin. Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini diantaranya : data polarisasi terimbas, data geomagnet, dan data geologi (stratigrafi, struktur, data bor, geokimia / XRF). Batuan granitan yang mengandung bijih besi memiliki nilai chargeability tinggi : (201 - 300) msec, memiliki nilai resistivitas tinggi: (7500 – 12500) Ohm.m, dan memiliki nilai anomali magnet tinggi > 43250 nT. Batuan metasedimen yang mengandung bijih besi memiliki nilai chargeability tinggi : (101 – 124) msec, memiliki nilai resistivitas rendah: (10 – 40) Ohm.m, serta memiliki nilai anomali magnet sedang: (43161 – 43249) nT. Batugamping kristalin yang mengandung bijih besi memiliki nilai chargeability tinggi : (125 - 200) msec, memiliki nilai resistivitas sedang : (265 - 764) Ohm.m, serta memiliki nilai anomali magnet sedang antara : (43140 - 43160) nT. Kata kunci : chargeabilitas, resistivitas, anomali magnet ABSTRACT Iron ore that exposed in the Surian Solok area is one of the geological phenomenon that have certain characteristics. In order to investigate the characteristics of iron ore, researches using Induced Polarization Method and Geomagnetic Method have been developed. Induced Polarization is a geophysical method which uses electric polarization between fluids in pores of rock with a metallic mineral. Geomagnetic is a geophysical method based on differences in nature of magnetism of a material causes a deviation, also known as a magnetic anomaly. This study aims to determine the value chargeability, resistivity, and magnetic anomalies in the iron ore which contains granite, crystalline limestones, and metasediments. Materials needed for this study include: data of induced polarization, data of geomagnetic, and geological data (stratigraphy, structure, drilling data, geochemical / XRF data). Granites containing iron ore has a high value chargeability: (201-300) msec, high resistivity values : (7500-12500) Ohm.m, and high magnetic anomaly values > 43250 nT. Metasediments containing iron ore have high values of chargeability: (101-124) msec, low resistivity values (10-40) Ohm.m, and values of the magnetic anomalies : (43161-43249) nT. Crystalline limestones which contain iron ore have high values of chargeability: (125-200) msec, resistivity values : (265-764) Ohm.m, and have a magnetic anomaly values : (43140-43160) nT. Key words: chargeability, resistivity, magnetic anomaly