KARAKTERISTIK BIJIH BESI BERDASARKAN POLARISASI TERIMBAS DAN GEOMAGNET DI DAERAH SURIAN, KAB.SOLOK, PROV. SUMATERA BARAT
Abstract
ABSTRAK
Bijih besi yang tersingkap di daerah Surian Solok merupakan salah satu
fenomena geologi yang memiliki karakteristik tertentu. Untuk mengetahui
karakteristik bijih besi tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan
Metode Polarisasi Terimbas dan Metode Geomagnet.
Metode Polarisasi Terimbas merupakan metode geofisika yang mendeteksi
terjadinya polarisasi listrik yang timbul antara fluida dalam pori-pori batuan
dengan mineral logam. Metode geomagnet merupakan metode geofisika yang
didasarkan pada perbedaan sifat kemagnetan suatu material yang menyebabkan
terjadinya suatu penyimpangan yang dikenal sebagai anomali magnet.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai chargeability, resistivitas,
dan anomali magnet bijih besi yang terkandung dalam batuan granitan, batuan
metasedimen dan batugamping kristalin.
Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini diantaranya : data polarisasi
terimbas, data geomagnet, dan data geologi (stratigrafi, struktur, data bor,
geokimia / XRF).
Batuan granitan yang mengandung bijih besi memiliki nilai chargeability
tinggi : (201 - 300) msec, memiliki nilai resistivitas tinggi: (7500 – 12500)
Ohm.m, dan memiliki nilai anomali magnet tinggi > 43250 nT. Batuan
metasedimen yang mengandung bijih besi memiliki nilai chargeability tinggi :
(101 – 124) msec, memiliki nilai resistivitas rendah: (10 – 40) Ohm.m, serta
memiliki nilai anomali magnet sedang: (43161 – 43249) nT. Batugamping
kristalin yang mengandung bijih besi memiliki nilai chargeability tinggi : (125 -
200) msec, memiliki nilai resistivitas sedang : (265 - 764) Ohm.m, serta memiliki
nilai anomali magnet sedang antara : (43140 - 43160) nT.
Kata kunci : chargeabilitas, resistivitas, anomali magnet
ABSTRACT
Iron ore that exposed in the Surian Solok area is one of the geological
phenomenon that have certain characteristics. In order to investigate the
characteristics of iron ore, researches using Induced Polarization Method and
Geomagnetic Method have been developed.
Induced Polarization is a geophysical method which uses electric polarization
between fluids in pores of rock with a metallic mineral. Geomagnetic is a
geophysical method based on differences in nature of magnetism of a material
causes a deviation, also known as a magnetic anomaly.
This study aims to determine the value chargeability, resistivity, and magnetic
anomalies in the iron ore which contains granite, crystalline limestones, and
metasediments.
Materials needed for this study include: data of induced polarization, data of
geomagnetic, and geological data (stratigraphy, structure, drilling data,
geochemical / XRF data).
Granites containing iron ore has a high value chargeability: (201-300) msec,
high resistivity values : (7500-12500) Ohm.m, and high magnetic anomaly values
> 43250 nT. Metasediments containing iron ore have high values of chargeability:
(101-124) msec, low resistivity values (10-40) Ohm.m, and values of the
magnetic anomalies : (43161-43249) nT. Crystalline limestones which contain
iron ore have high values of chargeability: (125-200) msec, resistivity values :
(265-764) Ohm.m, and have a magnetic anomaly values : (43140-43160) nT.
Key words: chargeability, resistivity, magnetic anomaly
Description
Keywords
chargeabilitas, resistivitas, anomali magnet