D4 - Diploma
Permanent URI for this community
Browse
Browsing D4 - Diploma by Subject "Anemia"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TENTANG ANEMIA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DI SMAN 1 TASIKMALAYA(2019-10-09) RISTA YUNANDA; Lani Gumilang; Neneng MartiniABSTRAK Pendahuluan : Data WHO menunjukan 32% wanita usia 15-49 tahun mengalami anemia. Di Indonesia, prevalensi anemia pada wanita sebanyak 23,9%. Salah satu upaya pencegahan anemia yaitu dengan pendidikan kesehatan media video. Retensi penyerapan informasi melalui media video sebesar 30%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan media video terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia. Metode : Desain penelitian menggunakan quasi experimental one group pretest-posttest design di SMAN 1 Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel yaitu proportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak 53 orang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Paired sample t test untuk mengetahui perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Besaran efek dihitung dengan rumus Pearson’s correlation coefficient r. Hasil : Terdapat peningkatan skor pada pengetahuan dan sikap setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan media video. Kemudian didapatkan p value <0,05. Besaran efek yang diberikan pada variabel pengetahuan yaitu 0,87 dan pada variabel sikap yaitu 0,74. Simpulan : Pendidikan kesehatan media video memberikan efek yang besar terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap anemia.Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA MEKARGALIH WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG(2013-07-26) IIS KARNENGSIH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Anemia pada ibu hamil di Indonesia ditemukan sebanyak 70% yang dominan disebabkan oleh kekurangan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian analitik, cross sectional yang dilakukan pada ibu hamil di Desa Mekargalih wilayah kerja Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang. Data diambil dari kuesioner dan pemeriksaan darah (Hb). Sebanyak 44 ibu hamil diperiksa dan yang mengalami anemia sebesar 54,55%. Faktor karakteristik responden tidak berhubungan dengan anemia yaitu (umur (P=0,186), paritas (P=0,662), pendidikan (P=0,365), pekerjaan (P=0,450)), faktor status gizi tidak berhubungan dengan anemia (P=0,848) serta faktor keluarga (jumlah anggota keluarga (P=0,662) dan pendapatan (P=0,414) tidak berhubungan dengan anemia. Simpulan terdapat faktor lain yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak. Kata Kunci : Ibu Hamil, Anemia, Faktor Risiko.Item PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA PADA REMAJA DI KECAMATAN JATINANGOR(2019-10-12) WIDI PERTIWI; Puspa Sari; Raden Tina Dewi JudistianiPendahuluan: Anemia adalah penyakit kurang darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin dan sel darah merah lebih rendah dibandingkan normal. Kurangnya pengetahuan remaja mengenai anemia merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi terjadinya anemia. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan kesehatan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja mengenai anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan mengenai anemia pada remaja di Kecamatan Jatinangor. Metode: Metode kuantitatif dengan jenis one group pretest-posttest design, dilakukan pada remaja SMP dan SMA Negeri di Jatinangor. Sample sejumlah 105 orang dipilih dengan cara stratified proporsionate random sampling. Sebelum intervensi dilakukan pretest kemudian responden diberi waktu selama 3 hari untuk membaca buku saku dan dilakukan follow up melalui Whatsapp Group, kemudian dilakukan post test untuk mengetahui pengetahuan remaja setelah diberikan intervensi. Data dianalisis menggunakan Paired Sample T-Test pada kelompok remaja awal dan remaja tengah dan wilcoxon signed-rank test pada kelompok remaja akhir. Hasil: Setelah dilakukan intervensi terjadi peningkatan skor pengetahuan pada ketiga kelompok remaja. Berdasarkan hasil analisis bivariat, didapatkan hasil nilai p<0,05 yang menunjukan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan remaja. Simpulan: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan remaja mengenai anemia.Item Pengaruh Video Pendidikan Kesehatan Mengenai Anemia Pada Ibu Hamil Melalui WhatsApp Group Messenger Terhadap Pengetahuan Di Puskesmas Garuda Kota Bandung(2020-10-06) FLORENSIA MICHELE MARIANA; Sefita Aryuti Nirmala; Fardila ElbaLatar Belakang: Upaya peningkatan pengetahuan ibu dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia merupakan suatu langkah srtategis untuk menurukan angka kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian dilakukan di Poli KIA Puskesmas Garuda Kota Bandung. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pra eksperimental dan rancangan one group pre-test post-test design. Sampel penelitian ini adalah 80 ibu hamil yang diperoleh dengan teknik Consecutive Sampling yang berasal dari 1838 populasi.. namun selama penelitian terbagi dalam 4 sesi dengan jumah responden yang berbeda tiap sesi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis Paired T test dan One Way Annova. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh video pendidikan kesehatan mengenai anemia pada ibu hamil melalui Whatsapp Group Messenger terhadap pengetahuan di Puskesmas Garuda Kota Bandung. Hasil: Hasil penelitian menunjukan rata-rata pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang anemia mengalami peningkatan nilai rata-rata pada sesi semua sesi. Dengan nilai signifikan keseluruhan sesi 0,000 atau p<0,05. Simpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan video pendidikan kesehatan mengenai anemia mengguanakan WhatsApp Group Messenger.Item PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PEMERIKSAAN FOTOMETER DIGITAL (HEMOCUE ) DAN HEMATOLOGI OTOMATIS (SYSMEX ) PADA IBU HAMIL(2013-07-26) ANGGI AGUSTINE DEWI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Pemeriksaan hemoglobin adalah cara yang dapat diandalkan untuk mendeteksi anemia pada ibu hamil. Pemeriksaan hemoglobin di komunitas dilakukan dengan fotometer digital (HemoCue®) dimana pemeriksaan yang akurat menggunakan hematologi otomatis (Sysmex®). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin dengan menggunakan fotometer digital dan hematologi otomatis pada ibu hamil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan uji diagnostik, data yang digunakan adalah data sekunder yaitu kadar hemoglobin ibu hamil yang dirujuk dari Puskesmas Jatinangor dan Puskesmas Tanjungsari ke RSUD Sumedang pada tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemeriksaan fotometer digital (HemoCue®) memiliki nilai sensitivitas 75,8%, spesifisitas 48%, nilai duga positif 62,8% , nilai duga negatif 63,1%, akurasi 62,9% dan nilai AUC 30 % dimana nilai p = 0,067. Simpulan dari penelitian ini bahwa pemeriksaan fotometer digital (HemoCue®) memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih rendah dibandingkan dengan hematologi otomatis (Sysmex®) dalam mendeteksi anemia pada ibu hamil. Kata Kunci: Anemia, hemoglobin, uji diagnostikItem Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah pada Ibu Hamil di Kecamatan Jatinangor Tahun 2018(2019-10-13) IRMA RISMAYANTI AMANAH; Enny Rohmawaty; Raden Tina Dewi JudistianiABSTRAK Pendahuluan: Prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di dunia menurut WHO berkisar 35-37%, hal serupa ditemukan pada ibu hamil di Indonesia, Riskesdas tahun 2013 melaporkan prevalensi tersebut pada angka 37,1%. Meskipun pengobatan anemia defisiensi besi untuk ibu hamil telah masuk dalam pengobatan ANC, prevalensi tersebut belum memberikan hal yang diharapkan. Namun demikian di Kab Sumedang angka prevalensi anemia ibu hamil tahun 2016, lebih rendah, yakni 9,69%, data farmakoepidemiologi terkait penggunaan vitamin penambah darah di Jatinangor masih terbatas (belum pernah dilakukan) penelitian ini dilakukan di Jatinangor sebagai daerah binaan Universitas Padjadjaran. Tujuan: Tujuan penelitian mengetahui praktik konsumsi vitamin penambah darah pada ibu hamil di Kecamatan Jatinangor. Metode: Penelitian potong lintang dilakukan bulan Juli-agustus 2018 dengan ibu hamil yang bertempat tinggal di Jatinangor berdasarkan rumus besar sampel deskriptif sedangkan pengambilan sampel dilakukan di 12 desa dan subjek dipilih secara konsekutif. Analisis data dilakukan secara deskriptif data wawancara dilakukan menggunakan kuesioner tertutup. Hasil: dalam kurun waktu penelitian tercatat 532 ibu hamil. Sebanyak 110 ibu hamil memenuhi syarat untuk ikut serta. Ditemukan 96 ibu hamil mengonsumsi vitamin penambah darah, 69 Mengonsumsi asam folat, 27 mengonsumsi Tablet zat besi, 15 mengonsumsi B12, 2 mengonsumsi B6. Ditemukan yang tidak minum vitamin, 14 ibu hamil dengan beberapa alasan, 8 orang merasa sehat-sehat saja, 3 orang merasa keluhan yang diderita ringan sehingga tidak memerlukan vitamin, 4 orang lainnya takut dengan efek samping yang ditimbulkan. Kesimpulan: sebagian besar ibu hamil yang mengonsumsi suplemen vitamin penambah darah sudah sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. Kata Kunci: Anemia, Tablet Fe, SuplemenItem Survei Asupan Zat Besi, Asam Folat, dan Vitamin C pada Wanita Dewasa di Kecamatan Jatinangor(2019-10-10) ALMYRA NUR AZARIA; Puspa Sari; Lani GumilangLatar Belakang: Usia reproduksi sehat wanita ialah 20-35 tahun. Kebutuhan gizi pada masa ini dipengaruhi peningkatan aktivitas fisik yang dapat mengakibatkan wanita dewasa mengalami masalah gizi yang berkaitan dengan asupan gizi yang tidak memadai seperti anemia. Anemia pada wanita dewasa memengaruhi kualitas hidup, mengganggu kapasitas fisik dan produktivitas ekonomi. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan zat besi, asam folat, dan vitamin C pada wanita dewasa yang berusia 20-35 tahun di kecamatan Jatinangor. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian pendekatan potong lintang dengan data primer hasil dari food record 3 days. Jumlah responden penelitian ini adalah 95 orang yang berada di Kecamatan Jatinangor pada periode Juni – Agustus 2018. Analisis data menggunakan univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata asupan zat besi (9,29 mg), asam folat (236,64 mg) dan vitamin C (28,50 mg). Sedangkan kecukupan asupan zat besi yang tidak terpenuhi sebesar 96,8%, asupan asam folat yang tidak terpenuhi sebesar 91,6% dan kecukupan asupan vitamin C yang tidak terpenuhi sebesar 87,4%. Kesimpulan: Simpulan pada penelitian ini adalah asupan zat besi, asam folat dan vitamin C melalui konsumsi makanan pada wanita dewasa di Jatinangor sebagian besar tidak terpenuhi. Kata kunci : Anemia, asam folat, asupan mikronutrien, wanita dewasa, zat besi.