Kedokteran Hewan (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Kedokteran Hewan (S1) by Subject "Biofilm"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item IDENTIFIKASI PEMBENTUKAN BIOFILM Staphylococcus aureus PADA ISOLAT TERSIMPAN DARI SUSU SAPI PERAH MASTITIS SUBKLINIS DI WILAYAH KABUPATEN SUMEDANG(2023-07-30) SOPHIA ADELA PUTRI; Sarasati Windria; Adi Imam CahyadiStaphylococcus aureus memiliki faktor virulensi salah satunya adalah pembentukan biofilm. Biofilm bakteri terlindungi dalam suatu matriks polisakarida berguna untuk melawan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pembentukan biofilm bakteri Staphylococcus aureus pada isolat tersimpan dari susu sapi perah mastitis subklinis di wilayah Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan pada penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan sampel berupa Bahan Biologi Tersimpan (BBT) sebanyak 28 isolat Staphylococcus aureus yang telah diisolasi dari sampel susu sapi perah penderita mastitis subklinis dengan hasil uji California mastitis test (CMT) positif 2 (++). Kemampuan bakteri dalam pembentukan biofilm dilihat melalui kultur pada media Congo red agar (CRA) dan Tube Method (TM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 28 isolat BBT, 23 isolat (82%) positif membentuk biofilm pada CRA dan 24 isolat (86%) positif biofilm dengan TM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah isolat Staphylococcus aureus memiliki kemampuan pembentukan biofilm. Kata kunci: Sapi Perah; Mastitis Subklinis; Staphylococcus aureus; Congo red agar (CRA); Tube Method (TM)Item Potensi Pembentukan Biofilm Bakteri Coagulase Negative Staphylococci (CoNS) dari Isolat Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis di Wilayah Kabupaten Sumedang(2023-08-05) NADISSA ALIKA RAHMA HERMAN; Sarasati Windria; Adi Imam CahyadiStaphylococcus sp. merupakan bakteri patogen penyebab mastitis subklinis. Bakteri ini terbagi menjadi kelompok bakteri Coagulase Negative Staphylococci (CoNS) dan kelompok bakteri Coagulase Positive Staphylococci (CoPS). Bakteri CoNS merupakan kelompok flora normal pada kulit manusia dan hewan, walaupun demikian beberapa penelitian telah membuktikan bahwa bakteri CoNS merupakan mikroorganisme yang paling banyak diisolasi dari susu sapi perah penderita mastitis subklinis. Kemampuan untuk membentuk biofilm merupakan faktor virulensi yang penting bagi bakteri CoNS. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi potensi pembentukan biofilm dari 54 sampel bakteri CoNS berupa Bahan Biologi Tersimpan (BBT), yang diisolasi dari susu sapi perah penderita mastitis subklinis dengan hasil uji California Mastitis Test (CMT) positif 2 (++). Deteksi pembentukan biofilm dilakukan secara kualitatif dengan metode Congo Red Agar (CRA) dan Test Tube (TT). Hasil deteksi menunjukkan bahwa 51 dari 54 isolat (94,44%) positif membentuk biofilm.