S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Subject "agent hiperpigmentasi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGEMBANGAN SEDIAAN SERUM 4-N-BUTILRESORSINOL DENGAN SISTEM PENGHANTARAN ETOSOM(2023-10-11) WIDIA PRIMI ANNISSYA; Anis Yohana Chaerunisaa; Marline Abdassah Bratadiredja4- n Butylresorcinol dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi, bekerja dengan menghambat enzim tirosinase yang terlibat dalam produksi melanin memiliki efektivitas lebih baik daripada asam kojic, arbutin dan hydroquinon. Namun, 4-n Butilresorsinol memiliki kekurangan yaitu bioavaibilitas rendah, mudah teroksidasi, bersifat hidrofobik dan sukar berpenetrasi ke dalam stratum corneum. Maka, penelitian ini melakukan pengembangan formulasi penghantaran obat berbentuk vesikel etosom untuk memudahkan 4-n-butilresorsinol berpenetrasi kedalam kulit. Etosom merupakan nanovesikel elastis dengan kandungan fosfolipid dan etanol (>20%), yang dapat berpenetrasi menembus lapisan kulit terluar stratum corneum. Mekanisme kerjanya diduga karena kandungan etanol dan fosfolipid yang terdapat dalam etosom. Sehingga penelitian ini dilakukan pembuatan etosom blanko dan etosom 4-n-Butilresorsinol dengan variasi konsentrasi etanol dengan variasi FEnBr1 40%, FEnBr2 30% dan FEnBr3 20%. Dari ke 3 formula tersebut dihasilkan ukuran partikel 95%. Pengembangan selanjutnya di bentuk sediaan serum dengan basis HPMC dan Carbopol menunjukan konsentrasi HPMC 1.5 dan Carbopol 0.5 yang terbaik. Selanjutnya dilakukan uji permeasi sel difusi franz dengan membran PTFE dan didapatkan hasil konsentrasi etosom butilresorsinol 0.1% didalam serum sampai 3 jam terpenetrasi sampai 73.88 mg.