Ilmu Keberlanjutan (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Keberlanjutan (S2) by Subject "Emisi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item MODEL SISTEM DINAMIK DALAM PENENTUAN TARGET BERKELANJUTAN PENURUNAN EMISI KARBON DIOKSIDA PADA INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA(2022-09-07) IMAN JUNIANTO; Dadan Sumiarsa; SunardiTarget rencana aksi nasional penurunan emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 ditetapkan sampai dengan tahun 2020, industri semen adalah salah satu industri yang wajib menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 3% sampai dengan tahun 2020. Model sistem dinamik akan digunakan untuk merancang simulasi target berkelanjutan penurunan emisi CO2 sampai dengan tahun 2050. Simulasi dibatasi pada faktor yang berpengaruh pada emisi CO2 industri semen termasuk 1) pengurangan faktor klinker, 2) effisiensi energi, 3) penggunaan bahan bakar alternatif dan 4) penggunaan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon dalam menurunkan emisi. Skenario simulasi berdasarkan hasil pengolahan data analytical hierarchy process (AHP) dari respoden pemangku kepentingan industri semen di Indonesia. Hasil simulasi sistem dinamik menunjukkan bahwa target berkelanjutan penurunan emisi CO2 industri semen di Indonesia yang realistis pada tahun 2050 adalah skenario dari responden gabungan pemangku kepentingan sebesar 450 KgCO2eq/ton semen atau setara dengan 27% penurunan emisi dari baseline tahun 2020, dengan hasil bobot AHP pada proritas 1) upaya penurunan klinker faktor sebesar 0,405 setara dengan subsitusi klinker sebanyak 59,5% diikuti 2) pengunaan bahan bakar alternatif sebesar 0,225 atau setara dengan 22,5% subsitusi bahan bakar fosil 3) efisiensi energy sebesar 0,206 setara dengan 97,3 KWh/ton semen dan 4) penggunaan teknologi penangkap dan penyerap karbon sebesar 0,165 setara dengan 16,5% penyerapan emisi karbon. Hasil luaran dari penelitian ini sebagai masukan bagi pihak yang berkepentingan dalam usaha menurunkan emisi gas rumah kaca secara simultan dengan rekomendasi pencapaian melalui 1) penetapan pajak karbon dan revisi standar industri hijau dan SNI produk semen, 2) pengembangan mandiri instalasi pengolah sampah RDF (refused derived fuel) 3) Efisiensi energy listrik dengan meningkatkan energi terbarukan (EBT) 4) mengintegrasikan teknologi penangkap dan penyimpan karbon (CCS) pada pabrik semen.