S2 - Tesis
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Tesis by Subject "albumin"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item HUBUNGAN OSMOLARITAS DARAH DAN ALBUMIN DENGAN GLASGOW COMA SCALE (GCS) PASIEN CEDERA KEPALA DI RSUP HASAN SADIKIN(2014-02-17) RUSLAN M; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPengukuran Osmolaritas pada kasus cedera kepala adalah prosedur yang jarang dilakukan di tatanan klinik. Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan Osmolaritas dan albumin pada fase-fase tertentu dan penurunan pada fase-fase yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan osmolaritas dan albumin dengan Glasgow Coma Scale (GCS) pasien cedera kepala sedang dan berat di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Jenis penelitian Deskriptif Korelatif desain Observasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Consecutive Sampling sebanyak 24 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dengan mencatat skor GCS, hasil laboratorium GDS, Na+, BUN, kemudian dilakukan perhitungan Osmolaritas. Osmolaritas hitung dan albumin diukur dan dihitung pada hari pertama perawatan dan dilakukan pengamatan pada hari terakhir atau maksimal 6 hari perawatan. Analisis data dengan uji korelasi pearson dan spearman untuk melihat hubungan osmolaritas dan albumin hari pertama perawatan dengan GCS hari terakhir perawatan. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara osmolaritas darah dengan GCS hari terakhir kasus cedera kepala p<0,05 (p=0,016), dengan arah korelasi negatif(-0,485). Juga terdapat hubungan yang bermakna antara kadar albumin dengan GCS hari terakhir p<0,05 (p=0,035), arah koefisien korelasi positif dengan kekuatan sedang (r=0,433), Osmolaritas dapat dianggap sebagai variabel prediktor hasil yang tidak menguntungkan bagi sampel. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya pemantauan faktor-faktor yang berperan dalam osmolaritas darah pasien cedera kepala sejak hari pertama untuk mencegah akibat buruk yang ditimbulkan oleh perubahan osmolaritas, manajemen pemberian cairan yang sesuai dengan perubahan osmolaritas dan kebutuhan, serta profile elektrolit pasien cedera kepala.