Ilmu Kedokteran Dasar (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Kedokteran Dasar (S2) by Subject "FKUP"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item ERBANDINGAN PENURUNAN TEKANAN INTRAOKULAR PASCABEDAH KATARAK FAKOEMULSIFIKASI PADA KELOMPOK SUDUT BILIK MATA DEPAN TERTUTUP DAN SUDUT BILIK MATA DEPAN TERBUKA(2012-08-13) RAKHMA INDRIA HAPSARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Perubahan ketebalan lensa akibat katarak senilis dapat mengakibatkan hambatan pada jalur aliran akuos. Salah satu mekanisme penurunan tekanan intraokular pascabedah katarak ialah laju aliran akuos yang meningkat akibat peningkatan kedalaman bilik mata depan. Peningkatan kedalaman bilik mata depan memiliki korelasi positif dengan pelebaran sudut bilik mata depan pascabedah katarak, serta kedalaman bilik mata depan memiliki korelasi positif dengan penurunan tekanan intraokular pascabedah katarak. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan penurunan tekanan intraokular pascabedah katarak pada kelompok sudut bilik mata depan tertutup dan kelompok sudut bilik mata terbuka. Penelitian ini merupakan suatu penelitian dengan desain pre-post test. Subjek penelitian sebanyak 26 mata dari 26 orang penderita, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 13 mata pada kelompok dengan sudut bilik mata depan tertutup dan 13 mata pada kelompok dengan sudut bilik mata depan terbuka. Subjek dipilih berdasarkan urutan datang penderita yang akan dilakukan operasi katarak teknik fakoemulsifikasi di Unit Katarak dan Bedah Refraktif Rumah Sakit Mata Cicendo periode Maret hingga Juni 2012, dan akan diambil data tekanan intraokular pascabedah pada saat pemantauan minggu ketiga pascabedah. Penilaian sudut bilik mata depan prabedah dilakukan dengan menggunakan lensa gonio Sussman 4mirror. Penilaian tekanan intraokular pra dan pascabedah dilakukan dengan menggunakan alat ukur tonometri aplanasi Goldmann. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji t untuk perbandingan penurunan tekanan intraokular pra dan pascabedah antara kedua kelompok sudut yang berbeda. Terdapat perbedaan penurunan tekanan intraokular secara bermakna lebih besar pada kelompok sudut bilik mata depan tertutup (19,6%) dibandingkan dengan kelompok sudut bilik mata depan terbuka (11,3%) dengan nilai p=0,022. Simpulan dari penelitian ini ialah perbedaan penurunan tekanan intraokular pascabedah katarak fakoemulsifikasi lebih besar terjadi pada kelompok sudut bilik mata depan tertutup dibandingkan dengan kelompok sudut bilik mata depan terbuka prabedah. Kata Kunci: Gonioskopi, katarak senilis, pascabedah fakoemulsifikasi, sudut bilik mata depan, tekanan intraokular. ABSTRACT Age-related changes in senile cataract included increasing crystalline lens thickness, causing resistance to aqueous humor outflow. Intraocular pressure reduction after phacoemulsification surgery was due to increase in anterior chamber depth leading to better outflow facility. Previous studies found that increased anterior chamber depth had a positive correlation with the widening of the anterior chamber angle and decreased of intraocular pressure after cataract extraction. The purpose of this study was to compare intraocular pressure reduction after phacoemulsification between angle-closure group and open-angle group. This pre-post test design study comprised 26 eyes of 26 patients. The samples were divided into two groups, 13 eyes with angle-closure and 13 eyes with openangle. Patiens who came to Cataract and Refractive Surgery Unit of Cicendo Eye Hospital and planned to have cataract surgery were recruited consecutively on March until June 2012.These patients were followed-up until three weeks after phacoemulsification surgery The anterior chamber angle was measured before surgery using Sussman 4-mirror goniolens. The intraocular pressure were measured before and after surgery using Goldmann aplanation tonometer. Statistical analysis was done using t test to compare the reduction of the intraocular pressure between the different angle group. Intraocular pressure reduction was statistically significant greater in the angle-closure group (19,6%) compared with open-angle group (11,3%) with p=0,022. It can be concluded that intraocular pressure reduction after phacoemulsification surgery was greater in the angle-closure group compared with open-angle group. Keywords: Anterior chamber angle, gonioscopy, intraocular pressure, phacoemulsification surgery, senile cataract.Item PERAN PEMBERIAN AIR KELAPA HIJAU (Cocos nucifera L.) TERHADAP TEKANAN DARAH, KADAR KALIUM SERUM DAN PROTEIN URIN PADA PASIEN PREEKLAMSI RINGAN YANG MENDAPAT METILDOPA(2012-08-13) NINA AFIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Air kelapa hijau (Cocos nucifera L) memiliki kandungan L-arginin, vitamin antioksidan dan kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemberian air kelapa hijau (AKH) terhadap tekanan darah, kadar Nitrik Oksida (NO) serum , kadar kalium serum dan protein urin pada pasien preeklamsi ringan (PER) yang mendapat metildopa. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental murni, pre dan post test design. Subjek penelitian adalah perempuan hamil yang memenuhi kriteria penelitian. Subjek dibagi atas 3 kelompok (n=10) yaitu Kelompok A : PER yang diberikan air mineral 2x300 mL dan metildopa 3x250 mg, Kelompok B : PER yang diberikan AKH 2x300 mL dan metildopa 3x250 mg serta Kelompok C : kehamilan normal yang diberikan AKH 2x300 mL. Perlakuan dilakukan selama 14 hari. Parameter yang diukur yaitu tekanan darah, kadar NO serum, kadar kalium serum dan protein urin dilakukan pada hari ke-0 (pre test) dan hari ke-15 (post test). Penelitian dilakukan di RSUP dr. Hasan Sadikin dan RS Khusus Ibu dan Anak Astana Anyar pada bulan Februari-Juni 2012. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan sangat bermakna pada penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p ABSTRACT Green coconut water (Cocos nucifera L.) contain L-arginine, vitamin antioxidants and Potassium. The aim of this study is to determine influence of green coconut water (GCW) to blood pressure, serum NO levels, serum potassium and urine protein levels in patients with mild preeclampsia (MPE) who received methyldopa. This study use true experimental methods, pre and post test design. Subjects were pregnant women who met the study criteria. Subjects were divided into 3 groups (n = 10), based on random per block mutation. Group A: mild preeclampsia (MPE) who received 2x300 mL distilled water and 3x250mg methyldopa. Group B: MPE who received 2x300 mL green coconut water (GCW). and 3x250mg methyldopa. Group C: normal pregnancy who received the 2x300 mL GCW. All member of the group received treatement for 14 days. Parameters measured were blood pressure, serum NO levels, serum potassium levels and urinary protein measured on day-0 (pre test) and day-15 (post test). The study was conducted in dr. Hasan Sadikin Hospital and Astana Anyar Child and Maternity Hospital from February until June 2012. Results : There is highly significant differences in the decrease of systolic and diastolic blood pressure (p