Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Permanent URI for this community

https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/18

Browse

Browsing Fakultas Teknologi Industri Pertanian by Subject ": kacang hijau"

Now showing 1 - 1 of 1
  • No Thumbnail Available
    Item
    KAJIAN MINUMAN SINBIOTIK SARI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus) TERHADAP JUMLAH BAKTERI ASAM LAKTAT, BAKTERI Shigella sp. DAN SEL IMUN SECARA In Vivo
    (2013-07-25) RAHMADHANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Minuman sinbiotik sari kacang hijau adalah produk pangan hasil perpaduan antara bakteri probiotik dan senyawa prebiotik yang terkandung di dalam kacang hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jumlah dan frekuensi pemberian yang tepat dari minuman sinbiotik sari kacang hijau dalam meningkatkan imunitas tubuh hewan percobaan, jumlah bakteri asam laktat serta menurunkan jumlah Shigella sp. yang menginfeksi tubuh hewan percobaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan (Explanatory Research) dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi dengan menggunakan 5 jenis perlakuan dengan 2 kali ulangan. Perlakuan yang diujikan terhadap hewan percobaan yaitu pemberian minuman probiotik komersial (sebagai kontrol positif), air minum putih biasa (sebagai kontrol negatif), minuman sinbiotik sari kacang hijau sebanyak 1 ml, 2 ml, dan 3 ml dalam sehari. Hasil penelitian dari keseluruhan karakteristik yang diamati menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah pemberian minuman sinbiotik sari kacang hijau sebanyak 1 ml per hari ke hewan percobaan. Jumlah BAL yang dihasilkan tiap harinya selalu meningkat hingga hari terakhir masa perlakuan dari 4,3 x 109 CFU/g menjadi 5,8 x 109 CFU/g, sementara jumlah bakteri Shigella sp. tiap harinya terus menurun hingga hari terakhir masa perlakuan mencapai 2,8 x 105 CFU/g menjadi 9,7 x 103 CFU/g. Perlakuan tersebut juga mampu menstabilkan jumlah leukosit darah mendekati batas bawah normal yaitu 8.389 sel/mm3 darah serta menormalkan fungsi dari setiap diferensiasi leukosit yang ada.