Statistika Terapan (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Statistika Terapan (S2) by Subject "Algoritma EM"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Latent Class Cluster Tiga Level pada Pengelompokan Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur(2018-01-08) IRTANIA MUTHIA RIZKI; Bertho Tantular; Septiadi PadmadisastraKemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang angka kemiskinannya cukup tinggi, yaitu sebesar 8,86% pada tahun 2015. Menurut BPS, Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan Kabupaten penyumbang angka kemiskinan Provinsi Jambi terbesar sejak tahun 2008, hal ini salah satunya dikarenakan keadaan infrastruktur rumah tangga pada daerah tersebut yang sangat minim. Agar upaya menurunkan angka kemiskinan berjalan efektif, maka perlu dilakukan pengelompokan terhadap rumah tangga untuk mengetahui rumah tangga yang tepat menjadi sasaran. Namun dalam pelaksanaan kebijakan pengentasan kemiskinan, untuk setiap Kecamatan memiliki kegiatan dan koordinasi yang berbeda. Begitu juga pada setiap Desa/Kelurahan yang melakukan kegiatan yang berbeda pula. Variasi ini perlu diperhatikan, dimana akan berpengaruh dalam pengelompokkan. Dalam menggambarkan variabel kemiskinan berdasarkan infrastruktur Bappeda menggunakan 9 indikator. Oleh karena indikator kemiskinan memiliki skala ukur kategori serta adanya variasi yang terjadi pada level desa/kelurahan dan level kecamatan maka dalam penelitian ini dilakukan pengelompokkan rumah tangga dengan menggunakan latent class cluster tiga level. Analisis ini menunjukkan terdapat 4 latent class untuk rumah tangga, 4 subgroup latent class untuk desa/kelurahan dan 2 group latent class kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Item MULTIVARIATE NORMAL BASED CLUSTERING MENGGUNAKAN KRITERIA INTEGRATED COMPLETED LIKELIHOOD (Pengelompokan Provinsi di Indonesia menurut Indikator Kinerja Lingkungan)(2018-01-15) EVI WAHYU PRATIWI; Yusep Suparman; ZulhanifTujuan utama dari pelaksanaan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pelaksanaan pembangunan diperlukan sumber daya alam. Sumber daya alam yang ada jumlahnya cenderung terbatas, sehingga apabila dimanfaatkan dan dieksploitasi secara terus menerus akan merusak keseimbangan ekosistem lingkungan. Terganggunya keseimbangan ekosistem lingkungan menyebabkan kualitas lingkungan di Indonesia mengalami penurunan yang cukup parah. Sehingga diperlukan program pembangunan yang berbasis lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi berdasarkan kualitas lingkungannya, sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia menyusun program pembangunan berbasis lingkungan. Pengelompokan kualitas lingkungan digambarkan dengan Indikator Kinerja Lingkungan. Metode yang digunakan adalah model-based clustering dan pemilihan model terbaik menggunakan Integrated Completed Likelihood (ICL). Hasil dari penelitian diperoleh 4 cluster dengan distribusi ellipsoidal, size-nya equal (sama), shape-nya equal (sama), dan orientasinya variable (berbeda). Cluster 1 terdiri dari 9 provinsi dengan klasifikasi tingkat kinerja lingkungan kategori agak tinggi, Cluster 2 terdiri dari 9 provinsi dengan klasifikasi tingkat kinerja lingkungan kategori tinggi, Cluster 3 terdiri dari 9 provinsi dengan klasifikasi tingkat kinerja lingkungan kategori rendah, dan Cluster 4 terdiri dari 6 provinsi dengan klasifikasi tingkat kinerja lingkungan kategori agak rendah.