Kebidanan (D-III)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    DUKUNGAN SUAMI DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN IBU HAMIL MULTIGRAVIDA BERDASARKAN KARAKTERISTIK SUAMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT
    (2010) SELVINA SITUMORANG; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Dukungan suami merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil. Dukungan suami yang baik bisa membuat istri menjadi bahagia dan menghayati masa kehamilan dengan tenang dan mencapai keberhasilan dalam tugas perkembangan kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dukungan suami dalam pemeliharaan kesehatan ibu hamil multigravida berdasarkan karakteristik suami di wilayah kerja Puskesmas Batujajar Kabupaten Bandung Barat periode Mei-Juni tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil multigravida yang berjumlah 291 orang dan dijadikan sampel sebanyak 74 orang. Data karakteristik dan dukungan suami diperoleh melalui kuesioner yang sudah dikumpulkan serta dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa semua ibu hamil mendapat dukungan fisik sebanyak 100% dan dukungan psikologis yang cukup mendukung sebanyak 85%. Tingkat dukungan yang paling tinggi dilihat dari karakteristik usia berada pada rentang 20-35 tahun yaitu sebanyak 40%, pendidikan: ada pada suami dengan pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 60%, untuk pekerjaan dukungan yang paling tinggi adalah dari suami dengan pekerjaan wiraswasta yaitu sebanyak 24%. Simpulan penelitian ini adalah ibu hamil multigravida pada penelitian ini lebih banyak memperoleh dukungan suami dalam bentuk fisik dibandingkan psikologis dan semakin tinggi pendidikan seorang suami maka dukungan yang diberikan pada istrinya pun semakin baik. Kata Kunci : Dukungan suami, karakteristik suami, multigravida, pemeliharaan kehamilan.
  • Item
    Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dalam Menghadapi Perubahan Fisik
    (2012) RIZKI SITI NURA`FIAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Hasil survey demografi kesehatan Indonesia tahun 2012 menunjukkan sebanyak 8,42 persen remaja putri tidak mengetahui apapun tentang tanda-tanda yang akan dialami pada saat wanita mengalami pubertas dan hampir separuh remaja putri tidak mengetahui waktu pubertas. Apabila remaja telah dipersiapkan dan mendapatkan informasi tentang perubahan tersebut maka mereka tidak akan mengalami kecemasan dan reaksi negatif lainnya dalam menghadapi masa pubertas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik di SMPN 3 Jatinangor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional subyek penelitian seluruh siswi yaitu sebanyak 179 orang. Untuk pengumpulan data digunakan data primer dari kuesioner. Penelitian menerapkan analisis data univariat. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan remaja putri mengenai perubahan fisik sebagian besar dalam kategori kurang (38,4%). Penelitian untuk sikap remaja putri sebagian besar dalam kategori siap sebanyak 59 orang (59,6%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan remaja putri mengenai perubahan fisik sebagian besar dalam kategori kurang. Sebagian besar remaja putri memiliki sikap positif dalam menghadapi perubahan fisik.
  • Item
    GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA SERTA FAKTOR PREDISPOSISI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI SMA NEGERI 1 PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012
    (2009) DEA AGISTIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Remaja putri merupakan kelompok rawan menderita anemia. Di Indonesia prevalensi anemia pada remaja putri yaitu 28%. Data Survei Kesehatan Rumah Tangga menyatakan prevalensi anemia gizi pada remaja putri usia (10-18 tahun) 57,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia serta faktor predisposisi anemia pada remaja putri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampel dengan jumlah sampel 31 orang, data primer diperoleh dengan observasi langsung pemeriksaan kadar Hb menggunakan Hb digital, pengukuran antropometri IMT, serta wawancara menggunakan kuesioner dan recall 2x24 jam, kemudian data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan 25,6% remaja putri kelas XI SMA Negeri 1 Pangalengan Kabupaten Bandung mengalami anemia, 67,7% remaja putri yang anemia memiliki pengetahuan cukup mengenai gizi dan anemia, 100% remaja putri yang anemia mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dalam makanan sehari-hari, 61,3% remaja putri yang anemia memiliki status gizi normal, dan 64,5% remaja putri yang anemia tidak mengalami infeksi. Simpulan penelitian ini adalah adanya remaja putri yang mengalami anemia walaupun sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup mengenai gizi dan anemia, mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, memiliki status gizi normal, dan tidak mengalami infeksi. Kata Kunci : Anemia, remaja putri