PENGARUH PEMBERIAN KAPSUL BUBUK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA LEAVES POWDER) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBEUREUM TAHUN 2022
No Thumbnail Available
Date
2022-10-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia, terutama bagi wanita
usia subur adalah anemia. anemia ditandai dengan jumlah hemoglobin, hematokrit
dan sel darah merah yang lebih rendah dari normal.1 Anemia pada kehamilan
merupakan masalah kesehatan global yang utama dengan prevalensi 36.5%.
2
Masalah anemia tertinggi terdapat di negara Afrika sebesar 61.3% dan Asia
tenggara sebesar 52.5%.3
Berdasarkan Data Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia defisiensi besi pada
ibu hamil mengalami peningkatan yaitu tahun 2013 sebesar 37.1% dan tahun 2017
menjadi 48.9%.4 Prevalensi anemia ibu hamil di Jawa Barat pada tahun 2020 adalah
7% dan prevalensi anemia di Kota Cimahi tahun 2021 adalah 6%.5 Kejadian anemia
pada ibu hamil di Puskesmas Cibeureum berdasarkan sasaran ibu hamil terjadi
peningkatan, yaitu tahun 2019 sebesar 54 kasus (4.2%), tahun 2020 sebesar 108
kasus (9.3%) dan tahun 2021 meningkat 112 kasus (11.2%).6
Dampak terjadinya anemia pada ibu hamil berisiko meningkatnya persalinan
yang abnormal, risiko infeksi pada ibu, terjadinya pendarahan, morbiditas dan
mortalitas tinggi.
9 Pemenuhan kebutuhan zat besi selama kehamilan dengan terapi
tablet tambah darah ternyata belum cukup memenuhi kebutuhan zat besi, sehingga
perlu ditunjang dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi.7 Daun kelor
merupakan sayuran yang mengandung tinggi zat besi, vitamin A, vitamin C,
protein, dan elemen penting lainnya.8
Tujuan penelitian ini menganalisis peningkatan kadar hemoglobin pada ibu
hamil anemia sebelum dan setelah pemberian kapsul bubuk daun kelor dan
menganalisis pengaruhnya. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Quasi
experiment design dengan desain pretest-posttest with control group design.
Penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok perlakuan diberikan tablet
tambah darah dan kapsul bubuk daun kelor, sedangkan kelompok kontrol hanya
diberi tablet tambah darah saja dengan jumlah sampel masing masing 30 reponden.
Berdasarkan analisa statistik uji wilcoxon didapatkan hasil (p = 0,000), Maka
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rerata nilai kadar hemoglobin yang
bermakna sebelum dan sesudah intervensi mengunakan kapsul daun kelor dan
tablet tambah darah. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari rata-rata kadar HB pretest 10,190 gr/dL, meningkat menjadi 11,933 gr/dL pada saat dilakukan post-test.
Perubahan rata-rata kadar HB dari pre-test terhadap nilai post-test, yaitu terdapat
peningkatan sebesar 1.743 gr/dL.
Description
Keywords
Anemia, Kapsul bubuk dan kelor, Tablet tambah darah