HUBUNGAN ANTARA KADAR D-DIMER DENGAN KEJADIAN CEREBRAL VENOUS SINUS THROMBOSIS (CVST) MENGGUNAKAN DIGITAL SUBTRACTION ANGIOGRAPHY (DSA) DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
No Thumbnail Available
Date
2020-01-20
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Latar Belakang: Penyakit Cerebral Venous Sinus Thrombosis (CVST) merupakan penyakit serebrovaskuler berupa oklusi akibat trombus di saluran vena dan sinus serebral yang jarang terjadi dengan gejala klinis dan gambaran radiologis yang bervariasi serta sangat sulit untuk di diagnosis. D-Dimer dapat dijadikan sebagai penanda diagnostik bagi kasus-kasus tromboembolisme vena, dengan sensitivitas sekitar 90-92%, namun spesifisitasnya tidak terlalu tinggi (70-73%) karena dapat juga meningkat pada kondisi lain. Digital Subtraction Angiography (DSA) merupakan pemeriksaan baku emas untuk menegakkan diagnosis CVST.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar D-Dimer dan CVST dengan menggunakan DSA di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol menggunakan data retrospektif dari rekam medis di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari bulan Januari 2017 – Agustus 2019. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok D-Dimer tinggi dan kelompok D-Dimer normal/rendah.
Hasil Penelitian: Didapat 40 orang yang memenuhi kriteria inklusi, untuk usia memiliki rata-rata sebesar 44.77±14.399 tahun yang terdiri dari pasien laki-laki sebanyak 9 orang (22.5%) dan perempuan sebanyak 31 orang (77.5%). Untuk kadar D-Dimer kategori normal/rendah 20 orang (50.0%) dan tinggi sebanyak 20 orang (50.0%). Hasil uji statistik mengukur kadar D-Dimer dan CVST didapatkan hubungan yang bermakna (p<0.05).
Simpulan : Terdapat hubungan antara kadar D-Dimer dengan kejadian CVST yang telah dilakukan DSA. Semakin tinggi kadar D-Dimer, maka semakin tinggi kecurigaan terjadinya CVST.
Description
Keywords
Cerebral Venous Sinus Thrombosis (CVST), Digital Subtraction Angiography (DSA), D-Dimer