ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KALSIUM OKSIDA PADA SIFAT FISIK DAN KIMIA BIOBRIKET BERBAHAN BAKU KULIT KOPI

Abstract

Ketergantungan terhadap minyak bumi mengantarkan Indonesia pada krisis bahan bakar. Salah satu solusi alternatif adalah beralih pada energi yang bersumber pada biomassa, salah satunya kulit kopi. Ketersediaan kulit kopi yang melimpah tidak sebanding dengan kualitas performa kulit kopi sebagai bahan bakar berupa biobriket. Peningkatan kualitas melalui proses termokimia akan menyebabkan biobriket kulit kopi tidak ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Salah satu solusi peningkatan kualitas yang menjadi dasar penelitian ini adalah dengan penambahan bahan kimia ke dalam biobriket, dalam hal ini adalah Kalsium oksida. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan kerja laboratorium, yaitu observasi literatur, pembuatan biobriket, dan uji performa. Variabel kontrol penelitian ini yaitu kulit kopi berspesies Arabika, metode termokimia pengarangan-pengeringan adalah torefaksi serta postdrying preheating, ukuran bioarang sebesar 120 mesh, tekanan briquetting sebesar 100 kgf/cm2, dan konsentrasi perekat kanji sebesar 10% (b/b) dari total 11 gram. Variabel bebas penelitian ini adalah penambahan konsentrasi Kalsium oksida sebesar 0%, 1%, 3%, dan 5%. Variabel terikat utama penelitian ini yaitu uji nilai kalor, proksimat, dan fisik. Hasil penelitian menunjukan biobriket uji terbaik adalah biobriket dengan konsentrasi Kalsium oksida 3%. Kondisi optimal biobriket terbaik diperoleh dengan nilai kalor sebesar 3795,27 kal/gr, kadar air sebesar 9,69%, kadar zat terbang sebesar 67,17%, kadar abu sebesar 13,42%, kadar karbon tetap sebesar 9,72%, lama serta laju pembakaran sebesar 1260 s serta 0,0077 gr/s, dan keteguhan tekan sebesar 11,39 kgf/cm2. Karakteristik standar terbaik diperoleh pada nilai kalor terbesar dari keseluruhan sampel.

Description

Keywords

Biomassa, Biobriket, Kulit Kopi

Citation

Collections