Penentuan Iuran Pensiun Normal Dengan Mempertimbangkan Supplemental Cost Dan Tingkat Suku Bunga Stokastik Model Cox Ingersoll Ross (CIR)

Abstract

Dana Pensiun Telkom merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang didirikan oleh PT. Telkom dengan Program Accrued Benefit Cost Method (ABCM) atau Pendanaan Pensiun Manfaat Pasti bagi karyawan yang masuk sebelum Juli tahun 2002. Pada prinsip Program Pensiun Manfaat Pasti, besar iuran normal yang dibayarkan oleh peserta harus sama dengan manfaat yang akan ia terima. Namun realitanya dana yang terkumpul dari iuran normal yang dibayarkan peserta tidak mampu mencukupi pembayaran manfaat pensiun yang telah dijanjikan. Selain itu selama ini Dana Pensiun Telkom menggunakan asumsi tingkat suku bunga konstan 10%, padahal tingkat suku bunga berubah-ubah secara tidak pasti. Sehingga penelitian ini akan melakukan perhitungan iuran normal dengan mempertimbangkan supplemental cost akibat ketidaksesuaian serta tingkat suku bunga stokastik model Cox Ingersoll Ross agar besaran pada pendanaan pensiun di Dana Pensiun Telkom menjadi lebih realistis. Berdasarkan hasil perhitungan, valuasi pendanaan pada tahun 2015 dengan menggunakan tingkat suku bunga model CIR dengan r0 = 7,8% yang berfluktuasi disekitar θ ̂ = 8,66% menghasilkan supplemental liability sehingga dilakukan perhitungan supplemental cost. Nilai supplemental cost yang diperoleh sebesar (-) Rp.849.048 yang artinya terdapat sejumlah dana lebih yang kemudian dialokasikan ke setiap masa kerja sejak usia 36 tahun hingga usia 55 tahun. Oleh karena itu, iuran pensiun normal yang harus dibayarkan mulai dari tahun 2015 mengalami pengurangan dana sebesar Rp.849.048 Sehingga iuran normal pada saat usia 36 tahun yang semula sebesar Rp.1.185.907 menjadi Rp.336.858.

Description

Keywords

Pensiun Normal, Iuran Normal, Supplemental Cost

Citation

Collections