PERAMALAN CURAH HUJAN DI KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUNGSI TRANSFER
No Thumbnail Available
Date
2021-04-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Indonesia berada di antara dua benua besar dan dua samudra besar yang menyebabkan cuaca dan iklim di Indonesia sangat dinamis dan kompleks. Kondisi cuaca dan iklim yang tidak normal di Indonesia juga sering terjadi dikarenakan berbagai fenomena iklim global di antaranya El Niño Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Fenomena ENSO dapat dideteksi dengan melihat nilai indeks Osilasi Selatan atau Southern Oscillation Index (SOI), sedangkan fenomena IOD dapat dideteksi dengan melihat nilai Dipole Mode Index (DMI). Permasalahan perubahan iklim semakin sering terjadi dan sulit diprediksi sehingga menyebabkan kerugian terutama di sektor pangan. Kabupaten Indramayu merupakan daerah sentra pangan utama nasional sehingga produksi pangan di daerah tersebut sangat dibutuhkan khususnya untuk masyarakat daerah Jawa Barat. Oleh karena itu, peramalan curah hujan di Kabupaten Indramayu sangat dibutuhkan untuk menentukan kapan terjadinya cuaca ekstrem sehingga pemerintah maupun Dinas Pertanian setempat dapat mengetahui langkah yang harus diambil untuk memperkecil resiko yang tidak diinginkan. Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fungsi transfer single input karena variabel yang berpengaruh untuk curah hujan di Kabupaten Indramayu pada penelitian ini hanya variabel DMI. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh data peramalan curah hujan bulanan di Kabupaten Indaramayu dengan nilai R^2 sebesar 0,9061 atau 90,61%.
Description
Keywords
Peramalan, curah hujan, Southern Oscillation Index