KAJIAN EVALUASI KERUSAKAN TANAH PADA LAHAN KERING DENGAN BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI KABUPATEN SUBANG

Abstract

Budy Frasetya Taufik Qurrohman. 2015. Kajian Evaluasi Kerusakan Tanah Pada Lahan Kering Dengan Berbagai Penggunaan Lahan Untuk Produksi Biomassa di Kabupaten Subang. Dibimbing oleh Abraham Suriadikusumah dan Rachmat Haryanto. Ketersediaan lahan produktif untuk produksi biomassa di Kabupaten Subang dari tahun ke tahun semakin terbatas, berbanding terbalik dengan permintaan komoditas pertanian, perkebunan dan hasil hutan yang cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Penggunaan lahan secara berlebihan untuk produksi biomassa dapat menyebabkan kerusakan tanah. Pengukuran kerusakan tanah yang diterapkan pemerintah masih memiliki keterbatasan dan perlu dikembangkan secara terus menerus. Penilaian kerusakan tanah merupakan langkah strategis agar terhindar dari kerusakan tanah yang lebih parah. Akurasi instrumen pengukuran perlu dikembangkan untuk menilai kerusakan tanah secara cepat dan murah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei deskriptif komparatif melalui pendekatan analitik dan analisis laboratorium. Penentuan lokasi sampel ditentukan secara purposive pada tiga penggunaan lahan dan empat potensi kerusakan dari peta kerja. Status kerusakan tanah di Kabupaten Subang berdasarkan kriteria baku dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup termasuk kategori rusak ringan (R.I) 43.153,08 ha (96,83 %) dari luas lahan kering, 1.412,84 (3,17 %) termasuk Rusak Sedang (R.II). Hasil analisis diskriminan dari 16 parameter, terpilih 8 parameter dengan koefisien korelasi (0,99), koefisien determinasi (0,98) dan ketepatan pengkelasan metode leave-one-out cross validation sebesar 85,2 %. Parameter terpilih yaitu permeabilitas, pH, potensial redoks tanah, ketebalan solum tanah, curah hujan, kemiringan lereng, tindakan konservasi dan C-organik. Status kerusakan tanah berdasarkan parameter hasil modifikasi dari 44.565,92 ha lahan kering untuk produksi biomassa di Kabupaten Subang 27,18 % termasuk rendah; 56,87 % sedang; 14,54 % tinggi; 1,4 % sangat tinggi. Selain parameter, fungsi diskriminan yang dihasilkan juga meningkatkan ketepatan dalam pengkategorian status kerusakan tanah.

Description

Keywords

Fungsi diskriminan, Parameter hasil modifikasi, Produksi biomassa

Citation

Collections