PERUBAHAN SIFAT KIMIA TANAH BEKAS TAMBANG BATU BATA, SERAPAN P, Ca, S dan B SERTA FRUIT SET CABAI MERAH BESAR PADA APLIKASI PCO plus DENGAN N-P-K

Abstract

Eksploitasi tanah dalam jumlah yang besar terjadi di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Terjadinya penggalian tanah 1-2 meter dari lapisan atas untuk pembuatan batu bata merah melampaui kemampuan tanah untuk membentuk struktur tanah kembali, sehingga tanah-tanah yang sebelumnya merupakan tanah pertanian ini dapat digolongkan menjadi tanah terdegradasi dengan sifat kimia kurang subur dan pemanfaatan kembali untuk pertanian memerlukan pemulihan dan input pupuk yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PCO plus dengan N-P-K terhadap peningkatan beberapa sifat kimia tanah bekas tambang batu bata, serapan P, Ca, S dan B serta fruit set cabai merah besar. Rancangan yang digunakan adalah RAK sederhana dengan 11 kombinasi perlakuan PCO plus bersama N-P-K seperti berikut ini; A = Kontrol (tanah terdegradasi, tanpa pupuk), B = 0% PCO + 1 NPK, C = 0,25% PCO + 1 NPK, D = 0,50% PCO + 1 NPK, E = 0,75% PCO + 1 NPK, F = 1,00% PCO + 1 NPK, G = 0,5% PCO + 3/4 NPK, H = 0,5% PCO + 1/2 NPK, I = 0,5% PCO + 1/4 NPK, J = 0,5 PCO + 0 NPK, dan K = 1 NPK tanah normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah bekas tambang batu bata merah memerlukan konsentrasi PCO plus sampai dengan 1 % bersama 1 dosis N-P-K standar untuk mengembalikan beberapa sifat kimia tanah juga serapan hara P, Ca, S dan B tanaman cabai merah besar setara dengan tanah asli (tidak terdegradasi), sedangkan persentase fruit set tertinggi telah diperoleh dari konsentrasi 0,5 % PCO plus bersama ¾ Dosis N-P-K standar.

Description

Keywords

Cabai, N-P-K, Pupuk Cair Organik (PCO)

Citation

Collections