Manajemen Rantai Pasok Kentang Atlantik Untuk Memenuhi Kebutuhan Agroindustri (Studi Kasus di Kelompok Tani Insani Agrosamesta, di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung)
No Thumbnail Available
Date
2012-08-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
SATRIA HARIANTO NUGROHO. 2012. Manajemen Rantai Pasok Kentang Atlantik Untuk Memenuhi Kebutuhan Agroindustri (Studi Kasus di Kelompok Tani Insani Agrosamesta, di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung). Dibawah bimbingan TOMY PERDANA.
Kentang Atlantik merupakan salah satu varietas kentang yang memiliki potensi dan prospek pengembangan yang baik. Kentang atlantik merupakan bahan baku utama bagi industri pengolahan makanan. Kelompok Tani Insani Agrosamesta merupakan salah satu kelompok tani yang mengembangkan kentangatlantik di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung yang bekerja sama
dengan industri pengolahan makanan.
Penelitian dilakukan pada Kelompok Tani Insani Agrosamesta di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen rantai pasok kentang atlantik, mulai dari ketersediaan bibit sampai dikirimkan kepada industri pengolahan makanan dan mengetahui strategi untuk membangun rantai pasok kentang atlantik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study), sedangkan teknik analisis yang digunakan analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, pelaku yang terlibat di dalam rantai pasok kentang atlantik adalah petani penangkar, kelompok tani, petani kentang, jasa pengangkutan, dan industry pengolahan makanan. Kelompok tani merupakan pihak yang memiliki peran lebih besar dalam mengelola rantai pasok kentang atlantik. Dan petani penangkar adalah pihak yang bertanggung jawab penuh atas ketersediaan bibit G2 di kelompok tani. Strategi untuk membangun rantai pasok kentang atlantik dibuat berdasarkan penilaian kinerja rantai pasok menggunakan alat analisis Supply Chain Balance Scorecard. Hasilnya adalah pada perspektif pelanggan dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran belum mencapai nilai maksimal. Oleh karena itu, strategi yang dibuat adalah pembuatan rencana pola tanam secara detail, baik di tingkat petani penangkar maupun kelompok tani dan mengadakan pelatihan intensif bagi petani kentang atlantik.
Description
Keywords
manajemen rantai pasok, kentang atlantik, Supply Chain Balance Scorecard