ANALISIS KEGIATAN BISNIS PADA PERUSAHAAN BERCIRI BISNIS SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN PETANI (Studi Kasus di PT. Kembang Langit di Desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut)
No Thumbnail Available
Date
2012-08-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
RILVANU, LUQMAN. 2012. Analisis Kegiatan Bisnis Pada Perusahaan Berciri
Bisnis Sosial Dalam Pengembangan Petani (Studi Kasus di PT. Kembang Langit
di Desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut). Dibawah bimbingan
ANNE CHARINA.
Belum ada solusi yang benar-benar efektif untuk memecahkan berbagai
masalah sosial di Indonesia, khususnya masalah di bidang pertanian yaitu masalah
minimnya pendapatan petani. Banyak program bantuan pemerintah yang sifatnya
diberikan dengan gratis (pupuk, pestisida, benih) yang hanya akan membuat
petani memiliki ketergantungan terhadap bantuan tersebut. Berbeda dengan
apabila semua pupuk, pestisida, dan benih tersebut dapat dibeli oleh petani namun
dengan harga yang terjangkau. Petani yang membayar dengan pantas harga
barang atau jasa yang mereka terima merupakan langkah maju menuju
kemandirian. Hal ini sangat memberdayakan dan jauh lebih cepat memberikan
petani solusi-solusi yang efektif dan dapat bertahan untuk jangka panjang. Konsep
tersebut dapat ditemukan dalam suatu metode bisnis yang disebut bisnis sosial.
Keberadaan bisnis sosial sendiri sudah mulai banyak berkembang di Eropa dan
Amerika. Di Indonesia tepatnya di Garut ada sebuah perusahaan yang memiliki
konsep hampir serupa dengan konsep bisnis sosial, maka perlu dilihat sejauh
manakah tingkat kesesuaiannya.
Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah perusahaan tersebut dapat
dikategorikan sebagai bisnis sosial atau tidak. Objek dari penelitian ini adalah
kegiatan bisnis PT. Kembang Langit. Desain yang digunakan adalah kualitatif
dengan teknik penelitiannya studi kasus. Untuk mengetahui kesesuaian konsep
bisnis perusahaan dianalisis secara deskriptif berdasarkan 7 pokok bisnis sosial
oleh M. Yunus.
Berdasarkan analisis menggunakan tujuh pokok bisnis sosial oleh M.
Yunus dapat terlihat bahwa perusahaan memiliki lima kesesuaian dengan konsep
bisnis sosial tersebut. Namun perusahaan belum dapat dikategorikan sebagai
bisnis sosial karena adanya ketidaksesuaian pada poin peruntukkan laba yang
merupakan kriteria penting sebuah bisnis sosial.
Description
Keywords
Masalah sosial, Bisnis sosial, Tidak ada keyword