INVENTARISASI PENYAKIT PADA TANAMAN MANGGA (Mangifera indica L.) DI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG
No Thumbnail Available
Date
2012-08-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Karliani Ariffiferniati, 2012. Inventarisasi Penyakit pada Tanaman Mangga
di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Di bawah bimbingan Agus
Susanto dan Rika Meliansyah.
Mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu buah yang menjadi
komoditas ekspor unggulan Indonesia. Buah ini memiliki rasa yang khas dan
warna yang menarik sehingga permintaan mangga baik dari dalam negeri maupun
luar negeri terus meningkat seiring dengan kebutuhan konsumen. Salah satu
faktor penghambat dalam budidaya mangga adalah adanya serangan penyakit,
sampai saat ini belum ada penelitian inventarisasi penyakit yang menyerang
tanaman mangga dan sejauh mana kerusakan yang disebabkannya. Maka dari itu
saya melakukan penelitian yang berjudul Inventarisasi Penyakit pada Tanaman
Mangga (Mangifera indica L.) di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.
Kecamatan Tomo merupakan salah satu sentra mangga di Jawa Barat. Penelitian
ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi penyakit pada
tanaman mangga. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, pengamatan
utama dilakukan secara langsung pada tanaman sampel. Survei diambil dari 3
desa yang mempunyai areal penanaman mangga terluas yaitu desa Karya Mukti,
Tolengas dan Jembar Wangi. Inventarisasi patogen dilakukan dengan pengamatan
sampel tanaman yang menunjukkan gejala penyakit kemudian diidentifikasi
penyebabnya di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit
Tumbuhan Universitas Padjadjaran, sedangkan untuk persentase kerusakannya
dihitung secara langsung di lapangan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa
penyakit yang terdapat pada pertanaman mangga adalah Antraknosa
(Colletotrichum gloeosporioides), penyakit Karat Merah (Cephaleuros virescens
kunz) dan Penyakit Embun Jelaga (Capnodium sp.). penyakit-penyakit tersebut
terdapat pada ketiga varietas tanaman mangga (Gedong, Arumanis dan Cengkir).
ABSTRACT Karliani Ariffiferniati, 2012. Inventory of Plant Disease in Mango in theDistrict of Tomo, Sumedang District. Under the guidance of Agus Susantoand Rika Meliansyah.Mango (Mangifera indica L.) is one of the pieces that became Indonesia’s mainexport commodity. The fruit has a distinctive taste and vibrant colour. Thedemand of mango increase constantly, both from domestic and overseasconsumer. One of inhibitant factors on mangoes cultivation is the existence ofdisease. To date no studies have inventoried the disease that attacks the mangoand the extent of the damage it causes. Therefore I conducted research about “Inventory of Plant Disease in Mango in the District of Tomo, Sumedang District†. Tomo is one of central mangoes cultivation in west java. This studyaims to inventory and identify disease in mango. The research was conducted bysurvey method, the main observations made directly on the plant samples. Surveytaken from the three villages which have the largest mango growing areas KaryaMukti village, Tolengas and Jembar Wangi. Inventory of pathogens carried byobservation that plant sampels showing symptoms of disease later in identifyingthe cause in Fitopatologi Laboratory, Department of Plant and Pest DiseasePadjadjaran University, while the percentage of damage is calculated directly inthe field. Research result indicate that these disease are found in planting mango isAntraknose (Colleototrichum gloeosporioides), Algae leaf spot disease or red rustdisease (Cephaleuros virescens Kunz) and Shooty mould (Capnodium sp). Suchdisease are the three varieties of mango (Gedong, Arumanis and Cengkir).
Description
Keywords
Inventarisasi penyakit, tanaman mangga, penyakit penting