Pengaruh MPF dan Pupuk P terhadap Populasi MPF, Aktivitas Enzim Fosfatase, P Tersedia, Pertumbuhan, dan Bobot Kering Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Ultisol asal Jatinangor

No Thumbnail Available

Date

2009

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

ABSTRAK Farah Saufika. 2014. Pengaruh MPF dan Pupuk P terhadap Populasi MPF, Aktivitas Enzim Fosfatase, P Tersedia, Pertumbuhan, dan Bobot Kering Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Ultisol asal Jatinangor. Dibimbing oleh: Tualar Simarmata dan Betty Natalie Fitriatin. Penelitian untuk mengetahui pengaruh MPF dan dosis pupuk P terhadap populasi MPF, aktivitas enzim fosfatase, P tersedia, pertumbuhan, dan bobot kering tanaman jagung (Zea mays L.) pada Ultisol asal Jatinangor dilakukan dari bulan Mei 2013 sampai Juli 2013 di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah inokulan MPF yang terdiri dari empat taraf yaitu : tanpa inokulan, inokulan BPF (Pseudomonas mallei dan Pseudomonas cepacea), inokulan FPF (Penicillium sp. dan Aspergillus sp.), serta inokulan campuran BPF dan FPF. Faktor kedua adalah dosis pupuk P yang terdiri dari lima taraf yaitu : 0 kg ha-1, 9 kg ha-1, 18 kg ha-1, 27 kg ha-1, dan 36 kg ha-1 P2O5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara inokulan MPF dan pupuk P berpengaruh nyata terhadap populasi BPF dan diameter batang tanaman jagung pada umur 6 MST, tetapi memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap populasi FPF, aktivitas enzim fosfatase, P tersedia, diameter batang pada 2, 4, dan 8 MST, serta bobot kering tanaman. Efek mandiri pemberian inokulan MPF dibandingkan kontrol mampu meningkatkan diameter batang tanaman jagung pada umur 4 MST (13,8%) dan 6 MST (8,3%). Efek mandiri pemberian pupuk 18 kg ha-1 P2O5 mampu meningkatkan populasi FPF (27%) dan bobot kering tanaman jagung (27,6%) dibandingkan kontrol. Bobot kering tanaman jagung berkorelasi positif dengan tinggi tanaman (R2 = 18,4 %). Kata kunci : mikroba pelarut fosfat, pupuk P, Ultisol, P tersedia, fosfatase, Zea mays.

Description

Keywords

mikroba pelarut fosfat, pupuk P, Ultisol

Citation