Pengaruh Amelioran yang Diperkaya Asam Humat terhadap pH, C-Organik, P-Tersedia Tanah, dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada Ultisols Jatinangor

Abstract

ABSTRAK Vanianta Rehulina Purba, 2016. Pengaruh Amelioran yang Diperkaya Asam Humat terhadap pH, C-Organik, P-Tersedia Tanah, dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada Ultisols Jatinangor. Dibawah bimbingan Rija Sudirja dan Ade Setiawan. Ultisols merupakan tanah dengan tingkat perkembangan lanjut. Pemanfaatan Ultisols untuk bidang pertanian memiliki kendala kesuburan tanah. Penggunaan amelioran yang diperkaya asam humat diyakini mampu memperbaiki sifat-sifat Ultisols. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amelioran yang diperkaya asam humat terhadap pH, C-organik, dan P-tersedia tanah, serta hasil kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada Ultisols Jatinangor. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan sejak Juni 2016 hingga Agustus 2016. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan delapan perlakuan dan tiga kali ulangan, yang terdiri dari: kontrol, dolomit, zeolit, fosfat alam, asam humat, dolomit + asam humat, zeolit + asam humat, dan fosfat alam + asam humat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh amelioran terhadap pH, C-organik, dan P-tersedia tanah. Perlakuan fosfat alam + asam humat memberikan hasil pH dan P-tersedia tanah tertinggi masing-masing sebesar 5,5 dan 6,1 mg kg-1. Perlakuan zeolit + asam humat memberikan hasil C-organik tertinggi yaitu sebesar 1,68%. Hasil kedelai terbaik terdapat pada perlakuan zeolit + asam humat dengan bobot 9,14 g polibeg-1. Kata kunci : Ultisols, Amelioran, Asam Humat, Kedelai

Description

Keywords

Ultisols, Amelioran, Asam Humat

Citation