Penambahan Mikrob Antagonis pada Air Rendaman Kascing untuk Menekan Penyakit Bercak Cokelat (Alternaria solani Sor.) pada Tanaman Tomat

Abstract

Penyakit bercak cokelat (Alternaria solani Sor.) adalah penyakit penting pada tanaman tomat. Pengendalian dengan mikrob antagonis dan air rendaman kascing merupakan cara pengendalian yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini dikaji interaksi antara jenis mikrob antagonis dan jenis air rendaman kascing serta kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan A. solani secara in vitro dan menekan penyakit bercak cokelat pada tanaman tomat. Percobaan dilakukan di Laboratorium Fitopatologi dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran pada bulan Januari sampai April 2021. Percobaan in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, sementara percobaan in vivo menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor pertama yaitu mikrob antagonis dengan empat taraf (tanpa mikrob antagonis, isolat bakteri KB3, isolat khamir SB1 dan campurannya). Faktor kedua adalah air rendaman kascing dengan tiga taraf (tanpa air rendaman kascing, air rendaman kascing berbahan dasar kotoran sapi, dan air rendaman kascing berbahan dasar kotoran domba). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil percobaan menunjukkan terdapat interaksi antara jenis isolat mikrob antagonis dan jenis air rendaman kascing dalam menghambat pertumbuhan A. solani secara in vitro dan menekan penyakit bercak cokelat pada tanaman tomat. Mikrob antagonis secara tunggal (isolat bakteri KB3 atau isolat khamir SB1), serta penambahan isolat mikrob antagonis (isolat bakteri KB3 atau isolat khamir SB1) pada air rendaman kascing berbahan dasar kotoran sapi menunjukkan tingkat penghambatan pertumbuhan A. solani secara in vitro paling baik sebesar 70,20 - 76,23% dan penekanan penyakit bercak cokelat paling baik sebesar 33,44 – 57,34% dibandingkan dengan kontrol.

Description

Keywords

interaksi, in vitro, bakteri

Citation