Kadar Air dan Bahan Organik Tanah serta Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merr) Akibat Aplikasi Biochar pada Berbagai Persentase Air Tanah Inceptisol Asal Jatinangor

Abstract

Tanah Inceptisol merupakan ordo tanah yang potensial untuk dijadikan lahan pertanian akibat sebarannya yang cukup luas di Indonesia, namun memiliki tingkat kesuburan tanah yang relatif rendah. Pengaplikasian biochar dapat meningkatkan kesuburan tanah Inceptisol serta dibutuhkan ketersediaan air yang cukup sehingga menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian biochar disertai dengan pemberian persentase air tanah terhadap kadar air dan bahan organik tanah serta pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021 hingga Januari 2022 di dalam Rumah Plastik Laboratorium Kultur Terkendali, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Penelitian ini terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah biochar yang terdiri dari empat taraf (0, 5, 10, dan 15 ton ha-1) dan faktor ke dua adalah persentase air tanah yang terdiri dari empat taraf (100%, 80%, 60% dan 40% dari kapasitas lapang) dengan melakukan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan dosis biochar 15 ton ha-1 dengan air tanah 100% kapasitas lapang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 6 MST dan kadar air tanah. Tidak terdapat pengaruh interaksi perlakuan biochar dan persentase air tanah terhadap jumlah daun trifoliate 4 dan 6 MST, bobot segar dan kering tanaman, persentase polong isi maupun hampa per tanaman, bobot total biji, dan bahan organik tanah. Perlakuan biochar dan persentase air tanah tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman 4 MST dan bobot 100 biji.

Description

Keywords

Kadar Air Tanah, Bahan Organik Tanah, Kedelai

Citation