AGROINDUSTRIALISASI MANGGIS (Garcinia mangostana L.) (Studi Kasus di Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)
No Thumbnail Available
Date
2014-07-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
DESY ALFA IRIANTI. 2014. Agroindustrialisasi Manggis (Garcinia mangostana L.) (Studi Kasus di Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat). Dibimbing oleh TRISNA INSAN NOOR.
Manggis merupakan tanaman tropis asli Indonesia yang berpotensial untuk dikembangkan karena memiliki prospek ekspor yang sangat tinggi. Manggis mendapat julukan “Ratu Buah” karena bentuknya eksotik yang menjadikan suatu daya tarik tersendiri. Salah satu sentra manggis di Jawa Barat adalah Kabupaten Sukabumi, khususnya di Kecamatan Cicantayan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses agroindustrialisasi pada komoditas manggis di Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik penelitian studi historis. Data primer diperoleh dari petani manggis individu, Kelompok Tani Mega Fruit (Mustika Lestari XI), Kelompok Tani Hegarmanah, Kelompok Tani Longkewang (Mekar Abadi), Asosiasi Petani Manggis Sukabumi (APMI), Dinas Pertanian, dan Ketua BP3K, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku yang relevan, penelusuran internet, pemerintah Kecamatan Cicantayan, dan berbagai instansi ataupun lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan analisis agroindustrialisasi dengan teori dari Wilkinson. Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2014.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa proses agroindustrialisasi manggis di Kecamatan Cicantayan ini sudah berjalan baik dengan terbukti adanya peningkatan yang terjadi pada aspek agroinput, distribusi pemasaran, kelembagaan, komposisi produk, teknologi, dan perwilayahan. Walaupun pada kelembagaan mengalami peningkatan, terdapat beberapa kelompok tani yang sudah tidak aktif lagi tetapi hal tersebut tidak menghambat proses agroindustrialisasi ini karena banyak anggota dari kelompok tani tersebut tetap aktif dan berkontribusi terhadap perkembangan usahatani manggis di Kecamatan Cicantayan. Pada aspek permodalan, tenaga kerja, dan koordinasi vertikal masih sama seperti awal usahatani manggis.
Description
Keywords
Manggis, Agroindustrialisasi, Tidak ada keyword