Analisis Proses Keputusan Pembelian Beras pada Konsumen Beras di Kota Bandung
No Thumbnail Available
Date
2016-10-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ANWAR IMANNURDIN. 2016. Analisis Proses Keputusan Pembelian Beras
Pada Konsumen Beras di Kota Bandung (Suatu Kasus Pada Tiga Tempat
Pembelian Beras: Pasar Tradisional, Kios Beras, dan Supermarket). Dibimbing
oleh : KUSWARINI KUSNO
Peningkatan pendapatan masyarakat saat ini mengakibatkan meningkatnya
tuntutan terhadap kualitas beras yang mana membuat beras tidak hanya dipandang
sebagai komoditas semata, tetapi juga sebagai produk dengan pelbagai atributnya.
Studi perilaku konsumen beras menjadi hal yang penting untuk mempelajari
kebutuhan, keinginan, persepsi, preferensi, motivasi, dan perilaku berbelanja dan
membeli beras yang terus berkembang seiring perkembangan waktu. Penelitian
ini dilakukan di tiga tempat pembelian yaitu pasar tradisional, kios beras, dan
supermarket di Kota Bandung untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai
perilaku konsumen beras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1)
mengidentifikasi perbedaan karakteritik ketiga tempat pembelian beras, (2)
mengidentifikasi karakteristik konsumen, (3) menganalisis proses keputusan
pembelian , dan (3) menganalisis hubungan antara tingkat pendapatan dengan
proses pembelian. Desain penelitian yang digunakan adalah teknik kuantitatif
dengan alat analisis deskriptif dan uji Chi Square. Metode sampling yang
digunakan adalah systematical random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah
(1) perbedaan karakteristik ketiga jenis ritel dapat dilihat pada lokasi, waktu
operasional, kualitas beras yang dijual, pelayanan, promosi, interaksi antara
penjual dan pembeli; (2) konsumen di pasar tradisional mayoritas berpendidikan
menengah dan berpendapatan menengah bawah, di kios beras mayoritas
berpendidikan menengah dan berpendapatan menengah, dan di supermarket
mayoritas berpendidikan tinggi dan berpendapatan menengah atas; (3) motivasi
konsumen mengonsumsi beras karena kebiasaan. Kepulenan menjadi prioritas
kebanyakan konsumen, tetapi bagi kelas menengah bawah fokus utamanya adalah
harga; (4) pada taraf nyata 5%, didapatkan bahwa, ada hubungan yang signifikan
antara kelas pendapatan konsumen dengan (a) frekuensi pembelian beras per
bulan; (b) dengan sikap atas kenaikan harga beras; dan (c) dengan kualitas beras
yang dikonsumsi.
Kata kunci : tempat pembelian beras, kelas pendapatan, proses pembelian
Description
Keywords
tempat pembelian beras, kelas pendapatan, proses pembelian