Crowdfunding Sebagai Akses Alternatif Permodalan Berbasis Teknologi Digital Pada Kegiatan Pertanian (Studi Kasus Di PT. Crowde Membangun Bangsa)

Abstract

Saat ini perkembangan industri jasa keuangan dengan sentuhan inovasi teknologi atau disebut financial technology (Fintech) mulai merambah ke sektor pertanian, bahkan pemanfaatannya digunakan untuk menggarap skala usaha di tingkat petani. Salah satu bentuk implementasi Fintech pada sektor pertanian yaitu crowdfunding yang merupakan sebuah aktivitas penggalangan dana untuk permodalan petani secara daring (online) menggunakan media digital (internet). Salah satu platform crowdfunding di Indonesia yang bergerak di bidang pertanian adalah Crowde. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi konsep manajemen crowdfunding yang dilakukan oleh Crowde sebagai akses alternatif permodalan berbasis teknologi digital pada kegiatan pertanian serta mengetahui respon petani mitra terhadap konsep crowdfunding yang dilakukan oleh Crowde. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan desain kualitatif deskriptif menggunakan pendekatan Model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan, Crowde melakukan profilling petani dan analisis proyek, serta menetapkan adanya biaya provisi. Sedangkan tahap pelaksanaan crowdfunding meliputi penggalangan dana di website, penyaluran modal melalui toko tani dan pengembalian dana pemodal melalui fitur Wallet. Sementara tahap pengawasan berlangsung selama proyek berjalan melalui pemantauan dan sistem pelaporan proyek. Petani mitra Crowde menunjukan respon yang positif terhadap skema crowdfunding sebagai akses permodalan. Sebagian besar petani mitra mengatakan proses atau prosedur dari skema permodalan tersebut sangat mudah diikuti dan menilai bahwa model crowdfunding ini sangat bermanfaat dan cocok sebagai akses permodalan petani.

Description

Keywords

Crowdfunding, Permodalan Petani, Manajemen

Citation

Collections