PENGGUNAAN ALAT STABILISASI PADA PENANGANAN FRAKTUR DENTOALVEOLAR ANAK
No Thumbnail Available
Date
2012-08-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Fraktur dentoalveolar adalah kerusakan atau putusnya kontinuitas jaringan
keras pada stuktur gigi dan alveolusnya disebabkan trauma. Pasien trauma pada
anak berbeda dengan orang dewasa meskipun memiliki luka yang serupa. Pasien
anak memiliki kemampuan penyembuhan cepat dan komplikasi yang minimal
karena vaskularisasi yang baik dari wajah dan kemampuan pertumbuhan yang
merupakan sifat pada anak untuk beradaptasi.
Tindakan menggunakan alat stabilisasi atau biasa disebut alat stabilisasi
bertujuan untuk menjaga agar retakan, patahan, atau pergeseran gigi dapat
dipertahankan pada posisi normal. Alat stabilisasi yang baik diupayakan sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan gigi anak.
Anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan radiografi diperlukan untuk
membantu menegakkan diagnosis fraktur dentoalveolar. Rencana perawatan
fraktur dentoalveolar secara umum adalah reposisi dan fiksasi gigi yang
mengalami trauma.
Simpulan studi literatur ini menyatakan bahwa penanganan fraktur
dentoalveolar akan berhasil jika perawatan segera dilakukan dengan alat serta
metode stabilisasi tergantung pada tingkat kerusakan jaringan, morfologi, dan
perkembangan gigi. Alat stabilisasi dengan teknik adhesif merupakan pilihan
perawatan yang cukup ideal untuk penanganan fraktur dentoalveolar pada anak
karena mudah diaplikasikan, nyaman, dan cukup adekuat untuk memfiksasi gigi
yang mengalami fraktur atau luksasi.
Kata Kunci: Fraktur, Dentoalveolar, Anak, Alat Stabilisasi
vi
Description
Keywords
Fraktur, Dentoalveolar, Anak