PENGGUNAAN PHENTOLAMINE MESYLATE SEBAGAI LOCAL ANESTHESIA REVERSAL AGENT

Abstract

Penggunaan anestetikum lokal durasi sedang dan durasi panjang akan memberikan efek anestesi pada jaringan lunak selama tiga hingga lima jam. Rata-rata waktu yang diperlukan dalam perawatan gigi hanya sekitar 44 menit sehingga efek anestesi lokal yang lama pada jaringan lunak tidak diperlukan dalam sebagian besar perawatan gigi. Efek anestesi pada jaringan lunak dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan gangguan fungsional (berkurangnya kemampuan pasien untuk berbicara, tersenyum, minum, menelan, dan mengontrol saliva), gangguan sensori, gangguan persepsi, dan memungkinkan terjadinya trauma pada jaringan lunak. Phentolamine mesylate merupakan suatu agen local anesthesia reversal yang mampu mengembalikan sensasi jaringan lunak menjadi normal lebih cepat. Phentolamine mesylate merupakan antagonis kompetitif reseptor alfa (α) adrenergik. Phentolamine mesylate menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh darah sehingga anestetikum lokal akan meninggalkan jaringan lunak dengan cara diserap oleh pembuluh darah menuju sistem kardiovaskular dengan lebih cepat. Phentolamine mesylate diinjeksikan pada lokasi yang sama dan dengan teknik yang sama dengan injeksi anestetikum lokal sebelumnya ketika efek anestesi lokal sudah tidak lagi diperlukan. Secara klinis, phentolamine mesylate digunakan dengan dosis 0,2-0,8 mg. Rasio dosis phentolamine mesylate dan dosis anestetikum lokal dengan vasokonstriktor yang diberikan yaitu 1:1. Phentolamine mesylate dapat mengurangi lama kerja anestetikum 75 sampai 85 menit pada bibir.

Description

Keywords

local anesthesia reversal, phentolamine mesylate, Tidak ada keyword

Citation