Perbedaan Pola Rugae Palatina Sebelum dan Sesudah Perawatan Dengan Alat Ortodonti Lepasan
No Thumbnail Available
Date
2017-07-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pola rugae palatina memiliki karakteristik yang unik dan pada setiap individu yang dapat dijadikan sarana identifikasi individu di bidang forensik kedokteran gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pola rugae palatina sebelum dan sesudah perawatan dengan alat ortodonti lepasan.
Penelitian bersifat observasional yang dilakukan pada 111 pasang model studi, yang terdiri dari 111 model studi sebelum dan setelah dilakukan perawatan ortodonti. Teknik sampling adalah purposive sampling, dari pasien maloklusi dento-alveolar kelas I, usia 18-30 tahun di RSGM FKG Unpad.
Data penelitian dideskripsikan dan dianalisis dengan uji statistik Wilcoxon - Mann/Whitney (ɑ = 0.05) untuk mengetahui perbedaan pola rugae palatina sebelum dan sesudah perawatan ortodonti. Hasil penelitian menunjukkan, ukuran rugae palatina sebelum dilakukan perawatan terbanyak adalah rugae primer (85.2%), rugae sekunder (13.4%), rugae fragmen (1.37%), setelah perawatan rugae primer (85.5%), rugae sekunder (13.2%), rugae fragmen (1.3%). Berdasarkan arah, rugae palatina sebelum perawatan arah postero-anterior (44.5%), antero-posterior (38.6%), setelah perawatan arah posterior-anterior (44.9%), antero-posterior (38.3%). Arah perpendikular (8.7%) dan berbagai arah (8.2%) baik sebelum maupun sesudah perawatan. Uji beda menunjukan, tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah perawatan ortodonti.
Kesimpulan penelitian pola rugae palatina yang sering muncul sebelum dan setelah perawatan ortodonti adalah rugae primer dengan arah postero-anterior, tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan setelah perawatan ortodonti
Description
Keywords
Pola Rugae Palatina, Forensik Odontologi, Perawatan Ortodonti