Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu Hamil di Puskesmas Caringin

Abstract

Pendahuluan: Perubahan hormon estrogen dan progesteron terjadi selama kehamilan. Kedua hormon ini menyebabkan hiperemesis yaitu mual dan muntah pada ibu hamil. Selain itu, perubahan kedua hormon ini juga menyebabkan gingivitis (radang gusi) di mana salah satu cirinya adalah gusi mudah berdarah. Karena itu sebagian besar ibu hamil cenderung untuk tidak menyikat gigi. Kondisi ini membuat kebersihan mulut yang buruk pada ibu hamil dan pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin seperti Berat Lahir Rendah (BBLR), pre-eklampsia, dan prematur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status kebersihan rongga mulut ibu hamil di Puskesmas Caringin. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitan ini adalah ibu hamil berusia 18-40 tahun yang sedang melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Caringin selama bulan Februari 2020. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sample dan didapat sampel sebanyak 65 orang serta pengumpulan data primer menggunakan metode Modifikasi Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) menurut Greene dan Vermilion. Hasil: Sebagian besar wanita hamil (87,7%) memiliki status kebersihan mulut kategori sedang, diikuti status kebersihan mulut kategori buruk 9,23%, dan status kebersihan mulut kategori baik 3,07%. Simpulan: Mayoritas ibu hamil memiliki tingkat kebersihan rongga mulut yang sedang.

Description

Keywords

Ibu Hamil, kesehatan mulut, kebersihan rongga mulut

Citation