Perbandingan Campuran Pelarut Air dan Metanol Terhadap Pembentukan Fasa Kalsium Karbonat Sebagai Biomaterial untuk Aplikasi Biomedis

Abstract

Pendahuluan: Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan salah satu sumber kalsium yang umum digunakan di bidang biomedis. Aplikasi kalsium karbonat di bidang biomedis tergantung dari fasa dan ukuran partikel kalsium karbonat yang terbentuk selama proses sintesisnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pembentukan fasa kalsium karbonat dan ukuran partikel bubuk kasium karbonat yang terbentuk pada proses sintesisnya menggunakan fine bubble diffuser dengan memvariasikan perbandingan pelarut air dan metanol. Metode: Sintesis kalsium karbonat dengan metode karbonasi CO2 menggunakan fine bubble diffuser untuk menghasilkan gelembung CO2 yang halus (ukuran gelembung CO2 rentang 100-500 nm). Prekursor Ca(OH)2 dilarutkan dengan berbagai variasi perbandingan campuran pelarut air dan metanol, yaitu: 25% air 75% metanol, 20% air 80% metanol, 15% air 85% metanol, 10% air 90% metanol, 5% air 95% metanol, dan 100% metanol. Suspensi dikarbonasi menggunakan gelembung halus CO2 selama 2 jam untuk menghasilkan bubuk CaCO3. Bubuk kalsium karbonat yang dihasilkan diuji dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red), PSA (Particle Size Analyzer), dan Zeta-Potential. Hasil: Uji FTIR didapatkan bilangan gelombang fasa kalsit (712 cm-1), vaterit (744, 873, 874, dan 875 cm-1) dan aragonit (848, 849, dan 854 cm-1) pada keenam variasi pelarut yang digunakan. Uji PSA menunjukkan ukuran partikel yang dihasilkan submikron dengan ukuran terkecil 191,1 nm dan terbesar 576,2 nm. Uji Zeta-Potential menunjukkan partikel relatif stabil dalam larutan dengan rentang nilai Zeta-Potential -15,1 mV sampai -20,8 mV dan partikel dengan stabilitas moderat -21,2 mV sampai -25,1 mV. Simpulan: Fasa vaterit dominan didapatkan pada perbandingan pelarut dengan persentase volume air yang lebih kecil (5% air) dan tanpa campuran pelarut air (100% metanol), sedangkan peningkatan volume air pada campuran pelarut, didapatkan fasa kalsit yang lebih dominan. Ukuran partikel paling kecil didapatkan pada variasi pelarut tanpa menggunakan air (100% metanol) dan stabilitas partikelnya relatif stabil.

Description

Keywords

Kalsium karbonat, fine bubble, FTIR

Citation